AKU MEMUJI KEBESARAN-MU (MAZMUR 150)
by ADMIN · Published · Updated
24-Nov-2019
Mazmur 150 adalah Mazmur terakhir yang banyak penafsir menyebutnya sebagai doksologi. Mari kita pelajari teks di Mazmur 150.
1. Doksologi Agung. Doksologi adalah pujian pengagungan kepada Allah, sebuah pengakuan akan kebesaran Allah yang tiada tandingannya. Tulisan ini dibuka dan ditutup dengan kata “Haleluya” yang artinya pujilah Allah, dan di dalamnya ada simbol kesempurnaan. Di antara Heleluya pertama dan terakhir terdapat 10 perintah “Pujilah…”. Angka 10 adalah simbol kesempurnaan bagi orang Yahudi.
2. Ayat 1. Ayat ini menyatakan tempat. Pujilah Tuhan di bait suciNya dan pujilah Tuhan di cakrawalaNya yang bermakna sorga. Ini berarti bahwa puji-pujian adalah sesuatu yang hebat yang bisa mempersatukan sorga dan dunia.
3. Ayat 2. Ayat ini menyatakan alasan memuji Tuhan, yaitu karena keperkasaanNya. Pujilah Tuhan karena keperkasaanNya menciptakan langit dan bumi dan mengendalikan alam semesta. Pujilah Allah akan kebesaranNya, pemazmur hendak mengatakan Allah tidak ada tandingannya, Dia lebih besar dari penguasa-penguasa yang pernah bertahta di bumi.
4. Ayat 3. Ayat ini menyatakan lokasi memuji Tuhan. Tiupan sangkakala adalah panggilan untuk berkumpul karena Allah sudah hadir. Ini adalah panggilan untuk berkumpul di dalam bait Allah. Di dalam konteks orang Israel, tiupan sangkakala adalah bunyi yang menggetarkan jiwa. Bunyi ini mengingatkan kita akan panggilan Tuhan. Kecapi dan gambus adalah alat musik petik yang dimainkan kaum Lewi untuk mengiringi puji-pujian di dalam bait suci untuk menyegarkan jiwa sehingga merasakan kehadiran Tuhan.
5. Ayat 4. Setelah memuji Tuhan di dalam bait Allah, umat Allah pergi keluar ke pelataran bait Allah (tempat orang-orang non-Yahudi) dan memainkan rebana dan tari-tarian. Ini sebuah lambang bahwa Allah adalah milik semua bangsa dan Allah mengutus bangsa Israel untuk keluar untuk mewartakan kebesaranNya dan menjadi berkat bagi bangsa lain.
6. Ayat 5. Ceracap digunakan untuk perayaan yang besar (contoh: Bangsa Israel merayakan kemenangan di Yeriko). Ceracap adalah melambangkan seluruh alam raya. Segala alam raya memuji Tuhan karena semuanya adalah ciptaan Tuhan.
7. Ayat 6. Biarlah segala yang bernapas memuji Tuhan. Ini seruan buat semua manusia untuk memuji Tuhan karena manusia diciptakan untuk kemuliaan Tuhan. Pujian manusia jauh lebih bernilai dari semua makhluk lain.
Yesus datang menggenapkan Taurat, dan menjadikan kita baru. Tubuh kita adalah bait suci sesungguhnya. Ibadah yang terpenting adalah berkaitan dalam hati kita (bait suci sejati). Apakah kita persembahkan hati kita untuk Tuhan ketika kita beribadah kepada Tuhan? Malam sebelum kebaktian berdoalah kepada Tuhan, minta Dia mempersiapkan hati kita. Pakailah kehidupan untuk memuliakan Allah, secara khusus gunakan mulut kita untuk mengeluarkan kata-kata berkat. (Pdt. Timotius Fu)