B A R U
by GPBB ·
B A R U
Tidak mudah untuk beradaptasi dengan situasi yang baru. Setiap dari kita tentunya ingat bagaimana awal kita tinggal di Singapura. Hidup di tanah yang asing, jauh dari tempat asal kita. Banyak perubahan dan penyesuaian di sana-sini.
Itu juga yang dialami oleh bangsa Israel ketika Allah membebaskan mereka dari tanah Mesir. Mereka sudah hidup berabad-abad sebagai budak di Mesir, dan hidup sebagai bangsa yang merdeka belum tentu menjanjikan. Buat apa mengambil risiko dengan keluar dari Mesir ke hidup baru yang belum jelas seperti apa, bukankah lebih baik untuk diam saja di Mesir. Di sini, walaupun kita hidup sebagai budak, setidaknya kita tahu hidup di sini itu seperti apa. Karena itu, tidak heran kalau bangsa Israel berulang kali bersungut-sungut kepada Musa ketika mereka menemukan bahwa jalan menuju tanah Kanaan sesungguhnya banyak rintangan dan masalah: “Apakah karena tidak ada kuburan di Mesir, maka engkau membawa kami untuk mati di padang gurun ini? Apakah yang kauperbuat ini terhadap kami dengan membawa kami keluar dari Mesir? (Kel 16:2)
Saat ini kita juga memasuki fase yang baru dalam pandemi, yaitu memulai transisi menuju endemi dimana penyakit ini akan selalu ada di tengah kita. Hal ini dikarenakan secara praktis semua orang yang sudah diperbolehkan untuk divaksin saat ini (12 tahun ke atas) antara telah menerima vaksinnya atau memutuskan untuk tidak / belum mau divaksin. Dalam fase endemi ini, level virus yang bersirkulasi di masyarakat akan naik ke level yang lebih tinggi dari apa yang kita sudah terbiasa sebelumnya (hampir nol), berhubung sekarang indikator utamanya bukan lagi jumlah kasus namun jumlah pasien yang membutuhkan tambahan oksigen atau dirawat di ICU. Tidak mudah untuk berpindah dari pola pikir yang sebelumnya berhubung biasanya yang kita lihat adalah jumlah kasusnya. Penilaian risiko setiap dari kita pun akan berbeda-beda, misalnya, bagi yang memiliki anggota keluarga yang immunocompromised atau orangtua dengan anak yang belum bisa divaksin mungkin perlu menambah beberapa lapisan mitigasi risiko tambahan seperti tes rutin untuk mengurangi kemungkinan menularkan ke yang rentan. Namun, pada dasarnya kita tidak akan kembali lagi ke dunia yang lama pra-pandemi dan akan memasuki dunia yang baru dengan kebiasaan-kebiasaan dan norma-norma yang baru. Mari terus menjaga satu sama lain sambil melangkah menuju tatanan kehidupan yang baru. (SH)