BAPTISAN ROH KUDUS
Seringkali kita mendengar orang berkata, “Tidak ada Roh Kudus di gereja sini, yang ada di gereja sana” atau “Kalau kita tidak dapat berbicara bahasa Roh berarti kita tidak dipenuhi atau dijamah oleh Roh Kudus”. Kalau perkataan itu benar, pertanyaannya adalah “Mengapa tidak semua orang Kristen beribadah di gereja sana dan untuk apa juga dibaptis dalam nama Allah Bapa, Putra dan Roh Kudus jika di gereja sini tidak ada Roh Kudus? Suatu kali seseorang bercerita bahwa pada satu kali kebaktian di satu gereja dia mengalami apa artinya jamahan Roh Kudus dimana dia merasa sangat dekat sekali dengan Tuhan. Pada saat itu, dia tidak berbahasa lidah, padahal dia merasa amat dijamah dengan Roh Kudus. Setelah mengalami hal tersebut, dia sadar bahwa yang dimaksudkan dengan baptisan Roh Kudus adalah satu jamahan Roh Kudus yang membuat seseorang sadar, mengaku dosa, bertobat dan percaya Kristus. Baptisan ini ditandai dengan adanya perubahan hidup dari tidak benar menjadi benar dan dari karakter yang buruk menjadi baik. Menurut Charles C. Ryrie, dalam bukunya Teologi Dasar 2[1], sifat-sifat Baptisan Roh Kudus adalah sbb:
1. Baptisan Roh Kudus terjadi setelah Tuhan Yesus naik ke surga (Kisah Para Rasul 1:5) Ini sesuai dengan perkataan Tuhan bahwa Roh Kudus akan turun setelah Ia naik ke sorga (Yohanes 14:26; Kisah Para Rasul 1:8) Janji ini digenapi pada peristiwa Pentakosta (Kisah Para Rasul 2)
2. Pada jaman kini, semua orang percaya sesungguhnya telah menerima Baptisan Roh Kudus pada saat pertama kali ia percaya Tuhan. Ini dibuktikan dari:
2.1. I Korintus 12:3: Tanpa Baptisan Roh Kudus, seorang tidak mungkin bisa mengaku
dosa dan bertobat.
2.2. I Korintus 11:17 dengan jelas menyatakan bahwa karunia pada setiap manusia adalah karunia Roh Kudus yang diterima ketika pertama kali percaya Yesus.
2.3. Efesus 4:5: Kata satu baptisan adalah satu baptisan Roh Kudus. Ini sesuatu yang berlaku untuk semua orang yang sama yang percaya ”Satu Tuhan dan satu iman” dan yang dibaptis dalam nama Roh Kudus, selain nama Bapa dan Anak.
3. Baptisan Roh Kudus terjadi pada saat keselamatan dan tidak terulang.
Dari ketiga point di atas, kita dapat simpulkan bahwa Baptisan Roh Kudus adalah baptisan pertobatan dan keselamatan yang terjadi pada saat seseorang pertama kali percaya Tuhan Yesus. Semua orang yang dibaptis dengan nama Bapa, Putra dan Roh Kudus, maka karunia baptisan Roh Kudus juga akan diberikan meskipun baptisan itu dilakukan dengan percik atau selam, di gereja manapun.
Karunia Roh Kudus tidak diberikan hanya kepada satu denominasi saja. Roh Kudus berada dalam diri kita dan oleh karena itu, kita bisa mendapatkan lawatan Roh Kudus dimanapun kita berada dan dalam situasi apapun asalkan kita bertobat (Kisah Para Rasul 2:38), menyerahkan hidup kita kepada Tuhan (Roma 6:13), meminta dengan pasti (Lukas 11:13) dan menyambutnya dengan iman (Lukas 11:13; Yohanes 14:13-16).
Selamat hari Pentakosta 2016. Roh Kudus menjamah dan memperbarui kita semua.
(J.Th)