Di mana kah letak Taman Eden?
by ADMIN · Published · Updated
Image dari christianpublishinghouse.co
Pertanyaan:
Di mana kah letak Taman Eden? Apakah berada di bumi atau di surga? Apakah malaikat yang menjaga Taman Eden masih ada sampai sekarang?
Jawaban:
Kitab Kejadian 2:8 menyatakan: “Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.” Alkitab tidak menyebutkan dengan pasti dimana letak persis taman Eden tersebut. Salah satu keterangan yang diberikan ialah ‘di timur’. Beberapa ahli melihat bahwa ungkapan di timur kemungkinan merujuk kepada daerah yang subur di sebelah Timur dari Kanaan. Memang kata ‘Eden’ sendiri dalam Bahasa Sumeria berarti ‘open field’, sedangkan dalam bahasa Ibrani memiliki makna ‘luxury’ atau ‘ delight’. Secara figuratif, kata ini ingin menggambarkan keindahan dan kenikmatan yang berlimpah yang Tuhan sediakan di taman tersebut.
Daerah Kanaan memang terkenal dengan sebutan negeri yang berlimpah susu dan madunya. Alkitab juga memberi indikasi bahwa ada satu sungai yang terbagi dalam 4 cabang mengaliri taman itu: Pison, Gihon, Tigris dan Efrat (Kej.1:10-14). Beberapa indikasi lain tentang lokasi dikatakan bahwa tanah dimana sungai tersebut mengalir memiliki emas yang baik, tanah Hawila. Selain itu, ada damar bedolah dan batu krisopas (ay.11-12). Beberapa nama daerah yang disebut selain Hawila ialah Kush (ay.13) dan Asyur (ay.14). Dengan demikian kita dapat menarik Kesimpulan bahwa luas tanah dalam taman Eden amat luas meliputi daerah-daerah Hawila, Kush dan Asyur. Selain itu, taman itu amat subur dan memiliki berbagai hasil bumi yang baik. Semua ini menggambarkan ‘delight’ yang Tuhan sediakan.
Dalam konteks modern, lokasi dari keempat cabang sungai yang mengalir, Hawila, Kush dan Asyur ialah di daerah Irak. Ini merupakan daerah yang disebut sebagai ‘fertile crescent’ (atau bulan sabit yang subur) karena daerah ini sama letaknya dengan Kanaan dalam Perjanjian Lama dan Palestina dalam Perjanjian Baru. Sebuah negeri yang berlimpah susu dan madunya.
Tetapi taman Eden, bukan hanya merujuk kepada makna literal sehingga dimaknai sebagai taman yang berbentuk dan benda. Taman ini juga dimaknai sebagai taman figuratif dimana hanya Tuhan yang tahu persis di mana letaknya, sebuah taman dimana Tuhan sendiri menjadi ‘delight’ kita karena Ia berjalan bersama-sama dengan kita. Dalam pengertian di Perjanjian Baru, taman Eden merujuk kepada Firdaus atau Sorga atau seringkali digambarkan sebagai langit dan bumi yang baru, khususnya dalam kitab Wahyu.
Semua penggambaran ini ingin menunjukkan kepada kita bahwa sejak awal kesukaan yang terdalam yang Allah sediakan (the deepest delight) bukanlah hasil bumi atau segala sesuatu yang ada dalam taman tersebut, melainkan Diri-Nya sendiri. Relasi yang mendalam dengan Allah yang ditunjukkan dalam ketaatan yang lahir dari kasih kepada-Nya, inilah harta dan kenikmatan yang tertinggi. Allah ingin menunjukkan kepada kita tentang hal ini melalui gambaran taman Eden. Itu sebab semua gambaran ini konsisten diulang terus dalam seluruh pengajaran Alkitab dan memuncak di dalam gambaran langit dan bumi yang baru, dimana pengenalan akan Allah akan meliputi seluruh bumi dan isinya.
Banyak orang berpikir bahwa Sorga ada ‘di sana’, sebuah tempat di awan-awan dimana kita setiap hari bernyanyi memuji Tuhan, seperti layaknya paduan suara, sambil membawa kecapi bersama para malaikat, bernyanyi dari satu awan ke awan yang lain. Tentu saja gambaran ini tidak sepenuhnya sesuai seperti yang Alkitab ajarkan. Gambaran Sorga ketika digunakan dalam bahasa kiasan memang terkesan merujuk kepada tempat. Tetapi Sorga sebetulnya merujuk kepada situasi atau keadaan di mana Allah memerintah dan berkuasa seutuhnya dalam hidup kita. Sorga menggambarkan di mana tidak ada dosa lagi yang dapat mengganggu kita. Yang ada ialah relasi yang murni, kudus dan penuh kasih antara Kristus, Sang kepala Gereja dengan kita umat yang menjadi tubuh-Nya. Banyak orang beranggapan Sorga berada di atas, sehingga ketika kita mati, anak Tuhan akan naik ke Sorga. Tetapi jika kita perhatikan gambaran Wahyu, Yerusalem yang baru itu turun. Ini menggambarkan bahwa langit dan bumi yang baru merupakan kelanjutan dari langit dan bumi yang ada sekarang. Langit dan bumi yang baru menggambarkan Eden awal dimana Allah hidup bersama dengan manusia; dan manusia dapat menikmati seluruh kemakmuran dan kebaikan ciptaan Allah, tanpa ada dosa di dalamnya.
Apakah malaikat yang menjaga taman Eden masih ada sampai sekarang? Ya tentu. Alkitab menyebut mereka sebagai Kerubim. Karena malaikat adalah makhluk roh, mereka bersifat kekal (kecuali mereka memberontak kepada Allah dan Allah menyerahkan mereka dalam kebinasaan yang kekal). Para Kerubim masih ada sampai sekarang dan melayani Allah dan orang percaya.
Kiranya jawaban ini dapat menolong Anda untuk makin mengerti kebenaran firman Tuhan dan menambah kerinduan untuk menggalinya. Tuhan memberkati!
Question:
Where is the Garden of Eden located? Is it on Earth or in heaven? Are the angels guarding the Garden of Eden still present today?
Answer:
Genesis 2:8 states: "Now the Lord God had planted a garden in the east, in Eden; and there he put the man he had formed." The Bible does not specify the exact location of the Garden of Eden. One detail provided is that it was "in the east." Some scholars suggest that "in the east" may refer to a fertile area east of Canaan. The word "Eden" itself means "open field" in Sumerian and "luxury" or "delight" in Hebrew, symbolizing the beauty and abundant blessings that God provided in the garden.
Canaan was known as a land flowing with milk and honey. The Bible also indicates that a river divided into four branches flowed through the garden: the Pishon, Gihon, Tigris, and Euphrates (Genesis 2:10-14). Additionally, it mentions that the land through which one of the rivers flowed, called Havilah, contained good gold, aromatic resin, and onyx (vv. 11-12). Other areas mentioned include Cush (v. 13) and Asshur (v. 14). This suggests that the Garden of Eden was expansive, covering regions like Havilah, Cush, and Asshur. The garden was exceedingly fertile and abundant, reflecting the "delight" God provided.
In modern terms, the locations of the rivers and regions mentioned—Havilah, Cush, and Asshur—correspond to areas in present-day Iraq. This region is often called the "Fertile Crescent," as it aligns with the biblical locations of Canaan in the Old Testament and Palestine in the New Testament, a land rich in abundance.
However, the Garden of Eden is not merely a literal place; it also holds a figurative meaning, symbolizing a garden known only to God—a place where God Himself is our "delight" as He walks with us. In the New Testament, Eden is often associated with Paradise or Heaven and is depicted as the new heaven and new earth in Revelation.
All these descriptions aim to show that the deepest delight God provides is not material blessings but His presence. A deep relationship with God, demonstrated through love-born obedience, is the highest treasure and joy. God uses the imagery of Eden to convey this truth, a theme consistent throughout the Bible and culminating in the vision of the new heaven and new earth, where God's presence fills all creation.
Many people think of Heaven as "up there," a place in the clouds where we sing praises to God daily, like a choir with harps, moving from one cloud to another. However, this image doesn't fully align with biblical teachings. While Heaven is sometimes depicted as a place, it actually refers to a state or condition where God reigns completely in our lives. It represents a realm free from sin, filled with pure, holy, and loving relationships between Christ, the head of the Church, and His people. Revelation describes the New Jerusalem coming down, symbolizing that the new heaven and new earth are a continuation of the current creation, restored to its original Eden-like state, where humanity enjoys God's abundance without sin.
As for whether the angels guarding the Garden of Eden are still present today: Yes, they are. The Bible identifies them as cherubim. Since angels are spiritual beings, they are eternal (unless they rebel against God, in which case they face eternal destruction). The cherubim still exist today, serving God and ministering to believers.
May this answer help you better understand the truth of God's Word and deepen your desire to explore it. God bless!