Eneas & Dorkas: Ketika Tuhan Memberi Kesempatan Kedua
by GPBB ·
Eneas & Dorkas: Ketika Tuhan Memberi Kesempatan Kedua (Kisah Para Rasul 9:32-43)
12 Juli 2020
Beberapa informasi dari perikop ini.·
Info 1: Mengabarkan Injil & Melahirkan Pengabar Injil. Kita lihat di Kis 9:31 kalau jemaat di Yudea, Galilea, & Samaria makin damai, bertumbuh, tenang, & damai. Tapi Rasul Petrus tidak istirahat tapi tetap terus mengabarkan injil agar tercipta pengabar Injil lainnya. Penginjil yg hebat tidak menciptakan follower, tapi menciptakan penginjil lainnya.·
Info 2: Siapa itu Eneas? Dia mungkin salah satu anggota kelompok Kristen lokal, meskipun hal tersebut tak disebutkan di Alkitab.
o Ekonomi untuk pelayanan: Eneas & Dorcas adalah pebisnis Kristen yang Kristiani yang memakai segala kelebihan ekonominya untuk mendukung pelayanan sosial- religius di gereja & masyarakat.
o Disembuhkan untuk melayani: Kalimat perintah Petrus secara harafiah memiliki arti agar Eneas membereskan tempat tidumya karena ada tugas lain yang harus segera dikerjakan yaitu menjadi berkat di kota itu lewat kesempatan ke-2 yang diberikan. ·
Info 3: Siapa itu Dorkas?
1. Seorang Murid Perempuan. (Yunani: Mathetria: a female disciple; Mathetes: a masculine disciple) Jadi “Murid”: seorang yang terus belajar tentang Kristus. Pelajaran untuk kita: (a) Banyak yang tidak mau menjadi murid Kristus, hanya mau menjadi pengikut. (b) Banyak yang tidak mau menjadi murid tetapi mau melayani Tuhan. (c) Jika orang Kristen berhenti belajar tentang Yesus maka ia sudah berhenti sebagai murid.
- Banyak Berbuat Baik & Memberi Sedekah. Tabita adalah tailor & dress maker (ay 39) yang tidak rakus keuntungan. Buktinya: banyak yang menangisi dia karena pernah ditolong oleh Dorkas semasa hidupnya (ay 39).
- Banyak Orang Kehilangan Tabita. Bndkan: Amsal 11:10b, "Bila orang fasik binasa, gemuruhlah sorak sorai." Tuhan bangkitkan Tabita untuk memberi kesempatan kedua untuk ia berbuat lebih banyak kebaikan lagi.
Apa pelajaran penting dari perikop ini?
- Mukjizat Berdasarkan Kedaulatan Tuhan. Tidak disebutkan Eneas minta kesembuhan, tapi diberikan. Karya Tuhan tidak dapat diatur oleh manusia. Pelajaran Iman: Orang sembuh atau tidak, tergantung kepada kehendak & kedaulatan Tuhan, bukan iman orang tsb.
- Memang ada kasus Tuhan memberi mukjizat karena iman orangnya (Mat 8:13, 9:27-31), TUHAN memang tidak melakukan mukjizat karena orangnya tidak percaya. (Mat 13:58) Tetapi tidak selalu demikian.
- Ada banyak Tuhan memberi kesembuhan sekalipun orangnya tidak meminta. Contoh:
- Yesus mengusir setan pada dua orang di Gadara (Mat 8:28-34).
- Yesus mengusir setan pada seseorang yang bisu. (Mat 9:32-34).
- Yesus membangkitkan anak seorang janda di kota Nain. (Luk 7:11-17)
- Yesus meredakan angin ribut (Mat 8:23-27).
- Yesus menyembuhkan orang yang mati sebelah tangannya (Mat 12:9-15a)
- Yesus menyembuhkan seorang yang bisu dan tuli (Mat 12:22).
- Bukan Salah Jemaat: saat ini banyak ‘pendeta', yang salahkan jemaat tidak beriman waktu gagal menyembuhkan. Hal ini tidak berdasar, karena Tuhan memberi kesembuhan pada orang yang tidak beriman. Bahkan di Mat 17:14-21, ketika para murid Yesus tidak mampu menyembuhkan seseorang maka Tuhan berkata bahwa ini karena para murid yang yang kurang percaya. Jadi mungkin saja "pendeta"nya yang kurang beriman bukan si sakit yang tidak sembuh.
- Sikap yang terbaik adalah berserah total kepada Tuhan dan berkata “Jadilah kehendakMu.”
- Be a Mathetes or Mathetria. Jadilah murid Kristus yang terus belajar, mengenal Tuhan lebih dalam, luas, & memakai profesinya sebagai alat berbuat kebaikan & menyebarkan Injil seperti Eneas & Dorkas. Jika Tuhan masih beri kesempatan, apa yang mau kita lakukan?
- Sukses Tidak Hanya untuk Kita tetapi Juga untuk Orang Lain. Apakah ukuran sukses? (•) Ketika kita berhasil. (•) Ketika kita juga membuat orang lain berhasil.
(Pdt. Joseph Theo)