KEBANGKITAN KRISTUS
by GPBB ·
Banyak tokoh, baik dari kalangan agamawi maupun non-agamawi, berusaha untuk menunjukkan jalan bagaimana mengatasi musuh terbesar umat manusia, yaitu kematian. Sebagian berusaha menempuhnya melalui cara non-materiil, yaitu dengan segala amal dan usaha yang baik sehingga diharapkan dapat menghantar kepada kehidupan yang baik setelah kematian. Sebagian lagi, melalui usaha materiil, olahraga dan pola hidup yang sehat, ditambah dengan kemajuan teknologi diharapkan dapat memperpanjang harapan hidup manusia dan dengan demikian memperlambat (jika tidak dapat menghilangkan) kematian.
Tentu saja segala usaha ini bukan hal yang buruk, tetapi yang menjadi masalah ialah bukan sekedar kematian atau kehidupan, tetapi ada apa dibalik kematian dan kehidupan itu? Jika manusia dapat hidup panjang, apakah manusia memiliki kehidupan sesuai dengan hakikat yang dimaksudkan Pencipta? Jika manusia harus mengalami kematian, apakah manusia tetap memiliki kehidupan bersama Sang Pencipta, bahkan setelah kematian? Ini yang menjadi tujuan Yesus: “Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.” (Yohanes 10:10b).
Tetapi klaim saja dapat dilakukan oleh semua orang! Itu sebabnya Yesus membuktikan bahwa Ia bukan hanya menjanjikannya, tetapi menjaminnya. Ia membuktikan hal ini dengan kebangkitan-Nya. Kebangkitan Yesus menunjukkan bahwa hanya Dia yang mampu memberikan kehidupan yang sejati, satu kehidupan yang berkelimpahan dalam relasi yang dipulihkan dengan Allah, sesama, dan semesta. Sebuah kehidupan di dalam istirahat yang penuh damai sejahtera (restedness in peace).
Paskah mengingatkan kita bahwa iman Kristen bukan sekedar janji, tetapi bukti. Maut menghancurkan segalanya, tetapi anugerah Allah di dalam Kristus menghidupkan seutuhnya! Paskah memberikan pengharapan bahwa ada pemulihan untuk segala sesuatunya, di dalam Kristus. Paulus menunjukkan di dalam 1 Kor 15, bahwa kebangkitan Kristus bersifat historis dan obyektif. Historis, karena terjadi dalam sejarah umat manusia; obyektif, karena kejadiannya dapat diverifikasi oleh berbagai saksi mata. Dan ini memberikan pengharapan bagi tiap kita yang percaya. Paulus melanjutkan pembahasannya bahwa karena ada kebangkitan Kristus, kita memiliki dasar yang kuat terhadap kebangkitan kita (1Kor 15:12 dst). Karena ada pengharapan Paskah, maka kita memiliki alasan yang kuat untuk “berdiri teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia.” (1Kor.15:58).
Selamat Paskah. Tuhan memberkati! (yj)