Kuasa Pentakosta: Persekutuan Orang Percaya (Kisah Para Rasul 2:41-47)
by ADMIN · Published · Updated
26-Jan-2020
Kisah Para Rasul 2:41-47 adalah potret teladan komunitas yang penuh roh. Konteksnya adalah gereja mula-mula dan Pentakosta. Ini adalah sebuah persekutuan orang berdosa namun mereka dikuasai Roh Kudus. Roh Kudus yang telah tercurah itu adalah Roh Kudus yang tidak pernah meninggalkan gereja. Persekutuan ini bukanlah persekutuan yang serba sempurna, ada korupsi, ada gesekan masalah janda-janda miskin, ada ketegangan antara Yahudi lokal, perantau, dll.
Ada 4 hal yang bisa kita pelajari bagaimana gereja/persekutuan yang mengijinkan Roh Kudus memimpin dan menguasai persekutuan mereka:
1. Persekutuan yang penuh Roh adalah komunitas yang belajar (Ayat 42).
a. Ayat 42: mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Kepenuhan Roh tidak mengabaikan teologia dan pikiran.
b. Gereja mula-mula lapar akan pengajaran dan bertekun di dalamnya. Adalah keliru bila kepenuhan Roh namun malas berpikir, membaca dan berdiskusi
c. Teladan scholars Pentakosta modern: Craig S. Keener, Gordon D. Fee, Amos Yong, Simon Chan.
2. Persekutuan yang penuh Roh adalah komunitas yang saling mengasihi 42, 44-46)
a. Ayat 42 Mereka bertekun… dalam persekutuan. Dua arti teologis persekutuan:
i. Sesuatu yang kita alami bersama (pengalaman rohani bersama dalam Kristus): Kristologis (1 Yoh 1:3, 2 Kor 13:13).
ii. Sesuatu yang kita bagikan (ayat 44, 45)
b. Apakah ini literal normatif? Kis 2:45 selalu ada dari mereka yang menjual harta miliknya, lalu membagi-bagikan kepada semua orang sesuai keperluan masing-masing.
c. Persamaan dengan Qumran Community, baik umum maupun biarawan.
d. Aplikasi modern nya adalah Christian genorisity: Fellowship, caring, sharing.
3. Persekutuan yang penuh Roh adalah komunitas yang menikmati beribadah bersama (42, 46).
a. Ibadah gereja mula-mula adalah formal dan informal. Ayat 46: Everyday they continued to meet together in temple courts. They broke bread in their homes. Sebuah kombinasi sehat dan membantu menghargai ibadah formal di gereja.
b. Ibadah mereka juga ditandai dengan keseimbangan antara sukacita dan hikmat. c. Ibadah Kristiani memang harus teratur dan tertib, tetapi tidak harus menjadi tumpul dan kering.
4. Persekutuan yang dipenuhi Roh adalah komunitas yang bersaksi dan bermisi.
a. Kis 2:47-3:1 Tuhan menambahkan orang yang diselamatkan. Tiap-tiap hari bertambah meskipun 3000 pada awalnya tidak sporadis atau bulanan, tetapi terus menerus
b. Sejarah menunjukkan pertambahan yang terjadi secara politis atau sosiologis tidak sehat bagi pertumbuhan gereja. (GI Dr. Denny Boy Saragih)