Lahir Baru dan Iman
by ADMIN · Published · Updated
Pertanyaan:
Saya mau bertanya mengenai urutan kelahiran baru dengan beriman.
Manakah yang terjadi terlebih dahulu:
a. Kelahiran baru terlebih dahulu (karena seseorang awalnya mati rohani (Ef 2:1, dan hanya setelah lahir baru barulah dia memahami Injil dan beresponse kepada berita Injil ? )
b. Atau seseorang bisa beriman, dan iman ini akan menghasilkan kelahiran baru?
Jawaban:
Ini pertanyaan yang sangat menarik dan mendasar bagi iman Kristen. Terima kasih untuk ia yang bertanya hal ini.
Pertama-tama kita harus mengerti lebih dulu:
- Apa arti lahir baru?
"Lahir baru" (Yunani: παλιγγενεσία – paliggenesia) dihubungkan dengan pemulihan kehidupan. Perubahan hati dan/atau sikap atau, satu perubahan menjadi manusia baru di dalam Kristus (2 Korintus 5:17)
Dalam proses kelahiran baru, kita dilahirkan kembali menjadi manusia yang baru, yakni manusia batiniah dengan roh dan hati yang baru bahkan Roh Tuhan tinggal dalam hidup kita (Yehezkiel 36:26-27). Dengan demikian kita diproses menjadi pribadi yang taat melaksanakan ketetapan dan peraturan Tuhan yang tertulis dalam Firman-Nya (Alkitab).
- Apa arti iman? Iman adalah satu kesadaran dan percaya akan kebenaran dan kemudian belief and trust in and loyalty to God. Seorang yang beriman hati nuraninya akan dihidupkan (1 Tim 1:19) dan menjadi dasar dari segala pengharapan dan bukti dari segala sesuatu yang belum terlihat (Ibrani 11:1)
Iman muncul dari pendengaran (Roma 10:17) yang berasal dari Roh Kudus (2 Petrus 2:2)
Kata Ibrani "iman" adalah אֵמוּן - 'EMUN yaitu SETIA. Begitu juga kata אֱמוּנָה - 'EMUNAH, berasal dari אֵמוּן - 'EMUN yang artinya keteguhan, keyakinan, benar-benar percaya dan tidak tergoyahkan. Kata Yunani “iman” adalah πιστις - PISTIS yaitu Setia, sama maknanya seperti kata Ibrani אֱמוּנָה - 'EMUNAH. Maka iman adalah belief and trust in and loyalty to God.
Sekarang mana yang lebih dahulu iman atau kelahiran baru?
Yohanes 3:16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.” Percaya dulu baru tidak binasa. Percaya/iman dahulu baru mendapatkan keselamatan dan kemudian menjadi ciptaan baru, dilahirkan kembali.
Proses kelahiran baru tidak mungkin terjadi jika ia tidak beriman. Perhatikan Efesus 2:5, “Telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh kesalahan-kesalahan kita--oleh kasih karunia kamu diselamatkan.” Apa yang dihidupkan setelah sekian lama mati dalam dosa-dosa? Yaitu kesadarannya bahwa selama ini hidup dalam dosa dan menganggap dosa itu kebenaran. Ibrani 11:4, mengatakan bahwa iman menuntun kepada kebenaran. Kemudian mencari Allah dan mempercayai-Nya (Ibrani 11:6)
Setelah seseorang sadar (beriman) kemudian mengakui dosa2nya maka ia mendapatkan kelahiran baru dan keselamatan.
Iman adalah syarat untuk keselamatan (Yohanes 1:12; 3:16,18,36; Kisah 16:31; Roma 3:22,28; 4:1-25; 5:1; Galatia 2:16; 3:1-29 , dll.). Dan kemudian Iman harus dipertahankan, bertumbuh di dalam kehidupan murid-murid Kristus yang beriman dan terus menjaga kelahiran baru.
Pada akhirnya kita harus yakin dan memelihara kelahiran baru dan keselamatan yang sudah TUHAN anugerahkan kepada kita.
Dalam 1 Yohanes 5:13, "Semuanya itu kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu, bahwa kamu memiliki hidup yang kekal."
Ada sembilan hal untuk mengetahui apakah kita sudah memiliki hidup kekal yaitu keselamatan:
- Percaya kepada nama Anak Allah yaitu Tuhan Yesus Kristus.
- Menghormati Kristus sebagai Tuhan dan Tuan dalam kehidupan kita dan sungguh-sungguh berusaha untuk mentaati perintah-Nya.
- Mengasihi Tuhan Yesus dan bukan dunia ini dan jikalau kita menang terhadap daya tarik dunia.
- Sudah bisa dan tekun melakukan kebenaran, bukan dosa.
- Mengasihi sesama saudara seiman.
- Sadar bahwa Roh Kudus berdiam di dalam kita.
- Berusaha sungguh-sungguh mengikuti teladan Tuhan Yesus dan hidup seperti Tuhan Yesus.
- Percaya, menerima dan tetap tinggal di dalam Tuhan Yesus Kristus. Kita harus percaya Firman Tuhan Yesus dan para Rasul dalam Perjanjian Baru.
- Sungguh-sungguh merindukan dan mengharapakan kedatangan Tuhan Yesus kali yang kedua.
Kesembilan hal ini adalah pengajaran Firman Tuhan sebagaimana disampaikan oleh Rasul Yohanes dalam kitab 1 Yohanes.
Terima kasih atas pertanyaannya. TUHAN berkati senantiasa.
Question:
I would like to ask about the sequence of being born again and having faith. Which happens first:
a. Being born again first (since a person is initially spiritually dead, as stated in Ephesians 2:1, and only after being born again can they understand and respond to the Gospel)?
b. Or does someone first have faith, and this faith leads to being born again?
Answer:
This is a very interesting and fundamental question for the Christian faith. Thank you to the one who asked this.
First, we need to understand:
What does being "born again" mean?
"Born again" (Greek: παλιγγενεσία paliggenesia) is associated with the restoration of life—a transformation of the heart and/or attitude, a change into a new person in Christ (2 Corinthians 5:17).
In the process of being born again, we are reborn into a new being—a new inner self with a renewed spirit and heart, and even the Spirit of God dwelling within us (Ezekiel 36:26-27). This transformation enables us to become individuals who faithfully follow God's decrees and commands as revealed in His Word (the Bible).
What is faith?
Faith is the awareness and belief in truth, leading to trust in and loyalty to God. A person of faith has a conscience that is made alive (1 Timothy 1:19) and forms the foundation of hope and the evidence of things unseen (Hebrews 11:1).
Faith comes from hearing (Romans 10:17), and this hearing comes through the Holy Spirit (2 Peter 1:21).
The Hebrew word for "faith" is אֵמוּן (emun), which means steadfastness. Similarly, אֱמוּנָה (emunah) derives from אֵמוּן (emun) and signifies firmness, confidence, true belief, and unwavering trust. The Greek word for “faith,” πιστις (pistis), also means faithfulness, carrying the same essence as the Hebrew emunah. Thus, faith is belief, trust, and loyalty to God.
Now, which comes first—faith or being born again?
John 3:16 states, "For God so loved the world, that He gave His one and only Son, that whoever believes in Him shall not perish but have eternal life." Faith (belief) precedes not perishing and receiving eternal life. Therefore, faith comes first, leading to salvation and then the new creation, or being born again.
The process of being born again is impossible without faith. Consider Ephesians 2:5: "He made us alive with Christ even when we were dead in transgressions—it is by grace you have been saved." What is made alive after being dead in sins? It is the realization that one's life in sin is wrong. Hebrews 11:4 says that faith leads to righteousness, and Hebrews 11:6 asserts that faith involves seeking and trusting God.
Once someone realizes this (has faith) and confesses their sins, they experience new birth and salvation.
Faith is a prerequisite for salvation (John 1:12; 3:16, 18, 36; Acts 16:31; Romans 3:22, 28; 4:1-25; 5:1; Galatians 2:16; 3:1-29, etc.). Faith must then be maintained and grow in the life of Christ’s disciples, continually affirming their new birth.
Ultimately, we must have assurance and guard the salvation and new birth that God has given us. As stated in 1 John 5:13, "I write these things to you who believe in the name of the Son of God so that you may know that you have eternal life."
Here are nine signs that confirm eternal life and salvation:
- Belief in the name of the Son of God, Jesus Christ.
- Honoring Christ as Lord and striving to obey His commands.
- Loving Jesus and not the world, and overcoming worldly temptations.
- Persistently practicing righteousness and not sin.
- Loving fellow believers.
- Being aware that the Holy Spirit dwells within.
- Earnestly following Jesus' example and living as He lived.
- Believing, receiving, and abiding in Jesus Christ.
- Sincerely longing for and anticipating the second coming of Jesus.
These nine points are teachings from God’s Word as conveyed by the Apostle John in the book of 1 John.
Thank you for the question. May the Lord bless you always.