Menang
by GPBB ·
Bulan ini umat Kristiani dan umat Muslim sama-sama melalui periode yang spesial dalam kalender keagamaan masing-masing, yaitu masa Prapaskah bagi umat Kristiani dan bulan Ramadhan bagi umat Muslim. Tentunya, keduanya memiliki makna yang berbeda, namun setidaknya ada satu konsep yang serupa di akhir masa Prapaskah dan bulan Ramadhan yaitu soal kemenangan. Ketika kita berbicara soal ‘kemenangan’, tentunya itu berarti kemenangan atas sesuatu, dalam hal ini umat Kristiani merayakan kemenangan Kristus atas maut, sementara umat Muslim merayakan kemenangan atas hawa nafsu. Selain itu, ‘menang’ biasanya akan terasa lebih bermakna jika perjuangan di baliknya lebih berat. Atlet yang sedang berkompetisi, misalnya, biasanya akan lebih memilih untuk menang terhormat dengan mengalahkan lawannya ketimbang jika lawannya mundur dari kompetisi begitu saja.
Selama masa Prapaskah ini kita menggunakan teks dari Keluaran untuk menunjukkan keterkaitan antara perjalanan bangsa Israel yang keluar dari Mesir dengan kemenangan Kristus lewat kebangkitanNya dari kubur dan apa implikasinya bagi gereja saat ini. Paralel antara Israel, Kristus dan gereja ini juga masih kita aktualisasikan lewat sakramen Baptisan Kudus dimana seseorang yang dibaptis melewati air pada dasarnya menghidupi kembali bagaimana bangsa Israel melewati laut Merah ketika mereka keluar dari tanah Mesir – keluar dari kehidupan yang lama, masuk ke kehidupan yang baru. Karena itu, sama seperti bagaimana bangsa Israel setelah itu malah berputar-putar selama 40 tahun sebelum akhirnya sampai ke tanah Kanaan, baptisan bukan berarti akhir dari perjalanan iman kita. Kita telah menyaksikan beberapa saudara-saudari kita dibaptis dan menyatakan imannya minggu lalu. Sesungguhnya itu adalah awal dari perjalanan iman mereka. Setelahnya masih ada banyak twist and turns yang akan mewarnai perjalanan hidup mereka – dan kita, sampai kita menang pada kesudahannya. Kristus telah bangkit dan menang, selamat Paskah! (SH)
Photo by Alexandro David - Pexels