TUHAN MENDENGAR
by GPBB ·
TUHAN MENDENGAR
“… Aku sudah mendengar juga erang orang Israel yang telah diperbudak oleh orang Mesir, dan Aku ingat kepada perjanjian-Ku.”
(Keluaran 6:4)
Pernahkah Anda membayangkan setiap kali Anda ingin menelpon atau berbicara dengan Perdana Menteri atau Presiden, Anda memiliki jalur komunikasi khusus dan ia akan selalu bersedia menerima dan mendengarkan Anda? Sesuatu yang sulit dibayangkan bukan? Lagipula siapa kita sehingga orang penting seperti Perdana Menteri dan Presiden mau selalu menerima dan mendengarkan kita? Tetapi, andaikan mereka selalu mau, itu sesuatu yang luar biasa. Dalam iman Kristen, pribadi yang jauh berkali-kali lipat lebih penting dan lebih mulai daripada Perdana Menteri dan Presiden bersedia untuk selalu menerima dan mendengarkan umat-Nya. Ia adalah Allah! Tidakkah ini sesuatu yang luar biasa?
Dalam penugasannya kepada Musa, Allah berkata bahwa Ia telah mendengar erang umat-Nya yang tertindas. Di dalam bagian ini, kita diingatkan bahwa Allah bukanlah pribadi yang cuek dan tidak perduli seperti papa yang sibuk atau mama yang terlalu terobsesi dengan gadget sehingga tidak peka dengan suara anak-anak. Tidak! Allah selalu mengarahkan mata, hati dan telinga-Nya kepada suara dan teriakan anak-anak-Nya. Alkitab menunjukkan bahwa ini disebabkan karena Ia mengingat perjanjian-Nya.
Mengapa perjanjian Allah begitu penting? Dalam Alkitab, khususnya Perjanjian Lama, perjanjian Allah merujuk kepada inisiatif Allah untuk mengikatkan diri-Nya kepada umat-Nya sebagai pelindung, penjaga dan pemelihara yang kekal. Perjanjian ini didasarkan bukan karena kebaikan umat, tetapi karena kemurahan Allah sendiri. Perjanjian inilah yang menjadi dasar yang tak terhapuskan bahwa Allah tidak akan pernah meninggalkan umat-Nya.
Allah bukan hanya mendengar umat yang berseru kepada-Nya, Ia juga mengingat perjanjian-Nya. Seringkali orang berjanji kepada kita ketika kita membutuhkan dan ia lupa kepada janjinya. Atau kita yang lupa bahwa kita pernah berjanji kepada anak-anak kita. Allah tidak pernah lupa kepada janji-Nya! Ia mendengar dan Ia akan melakukannya.
Apa yang menjadi keraguan Anda untuk datang kepada Allah dalam doa? Apa yang menjadi beban dan tekanan yang sedang menindas Anda saat ini? Allah menawarkan akses khusus bagi Anda untuk datang dan berseru kepada-Nya. Ia mendengar dan akan menolong Anda menghadapi pergumulan hidup dengan kekuatan dan hikmat-Nya. Di tengah kehidupan yang serba sibuk dan materialistis seperti ini, sangat mudah bagi kita untuk terjebak hanya fokus pada apa yang kelihatan di depan mata. Ini membuat kita mengabaikan Allah dan berfokus pada kemampuan diri. Akibatnya, kita menjadi frustasi dan dapat menempuh cara-cara berdosa. Mari datang kepada Allah yang mendengar dan selalu mengingat janji-Nya kepada kita. Ia hanya sejauh doa (yj).