Untuk seseorang yang lahir di keluarga Kristen, apakah ada momen dia ‘otomatis’ mengalami kelahiran baru? Kalau iya, kapankan momen itu?
by ADMIN · Published · Updated
Q) Pertanyaan: Untuk seseorang yang lahir di keluarga Kristen, apakah ada momen dia 'otomatis' mengalami kelahiran baru? Kalau iya, kapankan momen itu? Apakah saat dia dibaptis saat masih bayi? Atau apakah saat dia ikut Sekolah Minggu dan mengerti Injil? atau saat dia ikut penegasan sidi? atau pada momen lain?
A) Jawaban: Kelahiran baru adalah salah satu bagian dari proses seseorang menerima anugerah keselamatan. Secara keseluruhan proses ini dinamakan ordo salutis (the order of salvation), yaitu tahapan-tahapan seseorang menerima anugerah keselamatan. Hal ini dimulai dari pemilihan dan panggilan dari Allah (election/effectual calling) – lahir baru (regeneration) – beriman/bertobat (faith/repentance) – dibenarkan/diadopsi (justification/adoption) – penyucian hidup (sanctification) – bertahan sampai pada kesudahan atau ketekunan (perseverance) – pemuliaan (glorification).
Dilihat dari urutan di atas kelahiran baru mendahului iman dan pertobatan. Kelahiran baru sendiri berarti karya Allah dalam diri manusia yang memberikan hidup rohani yang baru. Orang yang lahir baru akan mempunyai kehausan rohani yang akhirnya akan membuatnya mendengarkan berita Injil. Karena telah dilahirkan kembali maka manusia dimampukan beriman dan bertobat. Referensi untuk hal ini adalah Injil Yohanes pasal 3 ketika Nikodemus diminta Yesus Kristus untuk dilahirkan kembali oleh Roh Kudus.
Untuk menjawab pertanyaan kapan seorang yang lahir dari keluarga Kristen lahir baru? Jawabannya adalah waktu di antara seseorang lahir (bahkan mungkin saja terjadi ketika bayi dalam kandungan ibu, misalnya nabi Yeremia dibentuk Tuhan sedari kandungan Yer 1:5) sampai seseorang menjadi beriman dan bertobat menerima Kristus. Seseorang yang dilahirkan kembali bisa saja dalam waktu yang bersamaan langsung menjadi percaya (beriman dan bertobat), tetapi mungkin juga ada rentang waktu tertentu antara kelahiran baru dan waktu menjadi percaya. Jadi Intinya tidak terlalu penting kapan kita ketahui kapan kelahiran baru terjadi, yang terpenting adalah hal itu pernah terjadi di satu titik dalam hidup seseorang dan memampukannya menjadi percaya kepada Kristus.
Momen percaya (beriman dan bertobat) kepada Krisitus adalah ketika seseorang menyadari dirinya berdosa dan ketika mendengarkan berita Injil bahwa Kristus mati untuk menebus manusia menjadi percaya bahwa hanya melalui Kristus yang mati disalibkan ia akan ditebus dan diselamatkan (Roma 5:8; Yohanes 3:16).
Dengan pemahaman dua bagian dari ordo salutis di atas maka dapat direkonstruksi secara sederhana sebagai berikut: seseorang yang lahir dalam keluarga Kristen mengalami kelahiran baru kemungkinannya adalah rentang waktu mulai dari ia lahir sampai ia percaya kepada Kristus. Sebagai contoh jika seseorang percaya dan menerima Kristus di usia 3 tahun, maka kelahiran barunya terjadi di rentang usia 0-3 tahun.
Berdasarkan pertanyaan di Ask the Pastor, maka perlu juga dijelaskan beberapa hal sebagai berikut: baptisan anak merupakan iman orang tua yang menyerahkan anaknya untuk anak ini dianugerahkan Tuhan keselamatan, orang tua perlu berkomitmen mendidik anak yang dibaptis kecil ini dengan pelajaran iman. Saya pribadi cenderung dapat menerima jika momen ini bisa dipakai Tuhan menjadi momen kelahiran baru buat si anak. Karena anak kecil belum punya kemampuan kognitif yang cukup dan kemandirian dalam berkehendak, maka ketika ia remaja (usia 15 tahun di Sinode Presbyterian Singapore) ia didorong mengaku percaya atau sidi (confirmation). Tetapi bisa saja anak ini sebelum sidi telah percaya kepada Kristus di usia tertentu. Dengan demikian sidi hanyalah memformalkan saja imannya dengan mengaku di depan Tuhan dan jemaat dan diadministrasi menjadi anggota gereja sepenuhnya. (djh)