Antara Ingin dan Butuh
“Sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.” (Fil 4:11)
Great Singapore Sale ada di tengah kita sekarang. Toko-toko berlomba-lomba memberikan diskon dan tawaran semenarik mungkin untuk memikat sebanyak mungkin pembeli. Kita pun mulai melirik-lirik, dari barang yang memang kita butuhkan, sampai yang sebenarnya tidak kita butuhkan namun akhirnya kita beli juga karena ada diskon. Kita terbuai dengan iklan-iklan yang ada, yang berhasil meyakinkan kita bahwa hidup kita masih belum lengkap kalau kita tidak memiliki barang tersebut. Tanpa sadar, kita terus menumpuk dan menambah harta benda kita tahun demi tahun.
Terkadang memang tidak mudah untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan kita, apalagi kalau kita mulai membanding-bandingkan apa yang kita miliki dengan apa yang orang lain punya. Mengapa tetangga kita punya ini itu sementara kita tidak?
Martabat kita sesungguhnya tidak ditentukan oleh apa yang kita miliki. Kita tidak menjadi lebih lengkap ketika kita memiliki lebih banyak harta benda dibandingkan orang lain. Kita juga tidak menjadi kurang utuh ketika kita memiliki lebih sedikit ketimbang orang lain. Martabat kita sepenuhnya ditentukan oleh siapa kita di hadapan Allah. Setiap dari kita adalah ciptaanNya dan itu adalah nilai diri kita yang intrinsik. Tidak ada yang bisa membuat kita lebih ataupun kurang lengkap sebagai manusia.
Di musim GSS ini, marilah kita belajar untuk menjadi lebih bijak dalam menyikapi keinginan kita. Secara sederhana, sebelum membeli segala sesuatu, marilah kita bertanya kepada diri kita sendiri: Apakah saya tertarik untuk membeli barang ini karena saya memang membutuhkannya, ataukah hanya karena sedang lagi diskon? Apakah saya tetap membutuhkan barang ini kalau tidak ada diskon? Lebih dari itu, alih-alih terus menumpuk dan menambah, mari kita belajar untuk berbagi, terutama dengan sesama kita yang berkekurangan dan tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya yang mendasar. GSS ini dapat kita jadikan Great Sharing Season dengan orang-orang di sekitar kita. Selamat berbagi! (SH)