GAYUS
by GPBB · Published · Updated
Surat 3 Yohanes adalah bagian dari korpus Yohanes, yaitu kumpulan karya yang secara tradisional diyakini ditulis oleh atau terkait erat dengan rasul Yohanes. Sebagai contoh, dalam pembukaan surat ini tidak dituliskan secara eksplisit siapa penulisnya, hanya disebut ‘dari penatua’ (3 Yoh 1:1).
Surat ini ditujukan kepada seorang bernama Gayus. Meskipun identitas dan latar belakang Gayus tidak dijelaskan secara rinci, perannya dalam melayani gereja dan kesetiaannya dalam iman menjadi fokus perhatian dalam surat ini.
Berdasarkan isi surat, kita dapat menyimpulkan bahwa Gayus kemungkinan besar adalah seorang anggota gereja yang dikenal oleh sang penulis surat ini. Gayus dipuji karena kesetiaannya dalam melayani orang-orang percaya dan keramahannya terhadap anggota jemaat lain yang datang dari luar. Gayus tampaknya memiliki reputasi yang baik dalam hal keramahan (hospitality) dan dukungannya terhadap para pelayan Kristen. Ia digambarkan sebagai seseorang yang menerima dan mendukung mereka dengan sepenuh hati.
Di sisi lain, surat ini juga mengungkapkan keprihatinan terhadap situasi yang sedang terjadi di gereja tempat Gayus berada. Diotrefes, seorang tokoh yang menentang ajaran dan otoritas rasul Yohanes, mengganggu dan menolak menerima para utusan yang dikirim ke komunitas tempat mereka berada. Dengan kata lain, Diotrefes adalah antitesis dari Gayus. Gayus membuka dirinya dan menerima orang dari luar, sementara Diotrefes menolak dan tidak mau mengakuinya. Rasul Yohanes berharap agar Gayus tetap tetap teguh dalam iman dan melawan pengaruh negatif yang datang dari Diotrefes.
Meskipun surat ini memiliki konteks yang spesifik dalam hubungan pribadi antara rasul Yohanes dan Gayus, pesan-pesan yang terkandung di dalamnya juga dapat diterapkan dalam kehidupan kita sekarang ini, seperti pentingnya keramahan, kesetiaan dalam pelayanan, dan pentingnya berhati-hati terhadap pengaruh yang buruk dalam jemaat sendiri. (SH)
Image from christianpublishinghouse.co