Hal Berpuasa

Topik          : Hal Berpuasa

Sumber      : Markus 2:18-22

Genre          : Narasi Injil (genre ialah tipe atau jenis atau bentuk dari sebuah karya literatur)

General Overview:

Berdoalah dan bacalah beberapa kali (jika perlu gunakan beberapa versi terjemahan) dengan seksama agar mendapat gambaran menyeluruh yang kontekstual atas peristiwa di Markus 2:18-22.

OBSERVASI (what does the biblical text say?)

Latar belakang seputar komunitas Farisi dan puasa.

Farisi adalah salah satu kelompok dalam agama Yahudi yang lahir di akhir era kedua Bait Suci Yerusalem, yaitu sekitar tahun 100 S.M – 70 M. Kelompok inilah yang paling sering disebut dalam Perjanjian Baru (100x dan terbanyak di Injil Sinoptik) dan sering bersinggungan dengan Yesus. Josephus, seorang ahli sejarah Yahudi, menyebut kelompok Farisi sebagai “penafsir paling akurat atas Taurat” yang menjunjung tinggi praktek pemisahan diri dari masyarakat demi kemurnian ritual dan sangat kaku dalam praktek Sabat, doa dan perpuluhan.  Puasa merupakan disiplin rohani komunitas Yahudi yang dilakukan 2x seminggu (Lukas 18:12). Dasar hukumnya ada di Imamat 16:29-31 yaitu setahun sekali. Namun TUHAN pernah menegur umat Israel yang salah berpuasa sebagai tindakan religius tanpa spiritualitas yang benar (Yesaya 1:10-20).

Perhatikan: isu puasa yang jadi kontroversi antara Farisi dan Yesus bukanlah isu satu-satunya. Bacalah konteks di sekitar Markus 2:18-22.

•  Orang Farisi membandingkan puasa para murid Yohanes Pembaptis, Farisi dan Yesus. Ini dilakukan kemungkinan besar di tengah proses jamuan di rumah Lewi, Pemungut Cukai (2:15-17)

•  Yesus memberi respon melampaui isu puasa dan tidak terjebak menjawab hanya aspek puasa.

•  Respon Yesus ditutup dengan 2 ilustrasi yang mempunyai makna serupa.

INTERPRETASI (what does the biblical text mean?)

Mengapa jawaban Yesus menyinggung aspek mempelai atau mengambil gambaran konteks perjamuan kawin? Apa hubungan yang ingin dibuat dengan konteks jamuan makan di rumah Lewi?

Apa arti dari 2 ilustrasi yang Yesus berikan di ayat 21 dan 22? Apakah ‘new cloth’ dan ‘new wineskin’ merujuk pada diri Yesus sebagai manifestasi kehadiran mempelai?

APLIKASI (what does the biblical text mean for me (for us) living in Singapore?)

Kehadiran mempelai dalam sebuah perjamuan kawin adalah alasan perayaan. Inilah yang mau disoroti oleh Tuhan Yesus sebab diriNya adalah alasan perayaan. Dengan kata lain, aplikasi bagian ini bukan berfokus pada aspek antropologis, tetapi Kristologis. Aplikasi menantang kita pembaca buat mempertimbangkan siapa Yesus Kristus yang kita percayai.

(Pdt Budianto Lim)