NEARER MY GOD TO THEE
“Sesungguhnya AKU menyertai engkau dan AKU akan melindungi engkau kemanapun
engkau pergi, dan AKU akan membawa engkau kembali ke negeri ini.
Sebab AKU tidak akan meninggalkan engkau, melainkan tetap melakukan
apa yang Kujanjikan kepadamu” (Kejadian 28:15)
Ayat di atas amat pas untuk menguatkan kita menjalani kehidupan sepanjang tahun 2017. Janji TUHAN kepada Yakub dalam Kejadian 28:15 juga adalah janji TUHAN kepada kita semua sekarang ini.
Lagu Nearer My God to Thee yang dalam bahasa Indonesia berjudul “Makin Dekat Tuhan” (KJ 401) terinspirasi dari ayat indah tersebut.
Lagu tersebut diciptakan oleh seorang wanita yang bernama Sarah Flower Adams yang dilahirkan pada tahun 1805 dan menikah dengan William B. Adams pada tahun 1834. Kesehatan Sarah Flower Adams yang sangat lemah diwarisi dari ibunya yang meninggal karena sakit TBC. Pada saat Sarah membaca Kejadian 28, ia sangat terkesan akan isi cerita tersebut. Yang sangat menyentuh hatinya adalah perasaan Yakub sewaktu meninggalkan rumah orangtuanya dan kemudian harus tidur berbantal batu. Sarah juga terkesan dengan kasih dan penyertaan TUHAN terhadap Yakub. Dimanapun Yakub berada, TUHAN tetap dekat dengannya. Inilah yang menggugah Sarah untuk menciptakan lagu tersebut.
Syair lagunya sangat menyentuh hati, karena mengingatkan kita akan penyertaan dan perlindungan TUHAN. Kita dapat menyanyikan lagu itu dengan hati yang remuk, tetapi dengan bibir yang tersenyum. Tersenyum oleh karena kita yakin apapun yang terjadi dalam hidup kita, TUHAN selalu dekat.
Lagu itu di Amerika sangat dikenal dan dikenang sehubungan dengan beberapa kejadian. Tahun 1901 presiden Amerika Mc Kinley ditembak oleh musuhnya. Sebelum menghembuskan nafas terakhir, ia sempat menyanyikan beberapa kalimat dari lagu tersebut. Tahun 1912 terjadi musibah kapal Titanic yang tenggelam setelah menabrak gunung es. Beberapa ratus penumpang tidak tertolong karena kekurangan kapal penyelamat. Menurut cerita penumpang yang selamat, orkes simfoni dalam kapal tersebut terus memainkan lagu itu dan para penumpang yang masih berada di dalam kapal ikut menyanyi seiring kapal perlahan-lahan mulai tenggelam.
Lagu itu boleh mengingatkan kita bahwa apapun yang terjadi dalam hidup ini, TUHAN selalu menyertai kita. PenyertaanNya bukan penyertaan yang pasif, tetapi aktif. Ia menguatkan sehingga kita berani dan kuat menghadapi situasi apapun di kehidupan ini. TUHAN memegang tangan kita sehingga kita tidak terjatuh oleh karena penderitaan dan kegagalan kita. Makin dekat TUHAN, itu artinya semakin kuat dalam menjalani seluruh kehidupan ini. Tetaplah kuat, tetaplah tegar, tetaplah semangat, karena TUHAN tidak pernah membiarkan dan meninggalkan kita. (J.Th)