Pertanyaan ttg Memiliki Roh Kudus dan Milik Kristus
by ADMIN · Published · Updated
PERTANYAAN
Saya mau bertanya: Paulus mengatakan bahwa jika seseorang tidak memiliki Roh Kudus, maka dia bukan milik Kristus.
Roma 8:9 TB Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus.
Di sisi lain, Paulus bertanya sbb:
Kisah Para Rasul 19:2 TB Katanya kepada mereka: ”Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: ”Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”
Pertanyaan saya:
1. Apakah ini bisa di-interpretasi bahwa seseorang yang percaya belum tentu sudah menerima Roh Kudus?
2. Apakah ini bisa di-interpretasi bahwa ada jeda waktu antara percaya dan menerima Roh Kudus?
3. Di saat ini, kalau ada jeda waktu antara prercaya dan menerima Roh Kudus, bagaimana cara menerima Roh Kudus?
Terimakasih.
JAWABAN
Paulus mengatakan bahwa jika seseorang tidak memiliki Roh Kudus, maka dia bukan milik Kristus. Roma 8:9 TB: "Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus" . Di sisi lain, Paulus bertanya sbb: Kisah Para Rasul 19:2 TB: "Katanya kepada mereka: ”Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: ”Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”
Penjelasan singkat:
sebelum saya menjelaskan Roma 8:9 saya ingin menjelaskan tiga jenis manusia dalam filsafat Yunani. (Jemaat Kristen di Roma banyak dipengaruhi oleh filsafat Yunani):
- Sarkinos: Manusia yang bersifat duniawi yang hanya hidup menurut “daging” Daging disini adalah kata filosofis yang berarti manusia tanpa Tuhan. Manusia tidak percaya Yesus Kristus, Hidup di luar Yesus Kristus. Inilah yang rasul Paulus maksudkan dalam Roma 8:9,” Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus" Artinya manusia yang tidak percaya Kristus pasti tidak memiliki Roh Kristus sehingga pola pikir dan pola hidup dengan karakteristik bukan Kristen.
Bandingkan:
- 1 Korintus 3:1, “Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus.”
- Pneumatikos: Manusia rohani, berkarakteristik rohani, dewasa dalam Kristus. Hidupnya menghasilkan buah Roh.
- Galatia 5:22-23, “Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.”
- 1 Korintus 12:3, “Karena itu aku mau meyakinkan kamu, bahwa tidak ada seorangpun yang berkata-kata oleh Roh Allah, dapat berkata: "Terkutuklah Yesus!" dan tidak ada seorangpun, yang dapat mengaku: "Yesus adalah Tuhan", selain oleh Roh Kudus.” (jika dalam hati manusia ada Kristus maka tidak mungkin mengutuk Yesus tetapi mengaku Yesus adalah Tuhan).
- Sarkikos: manusia rohani tetapi bersifat duniawi. Orang yang mengaku percaya Yesus, beraktifitas rohani tetapi tetap berkarakter duniawi.
Bandingkan:
- 1 Korintus 3:1-3, “Dan aku saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani (pneumatikos), tetapi hanya dengan manusia duniawi (sarkinos), yang belum dewasa dalam Kristus. Susulah yang kuberikan kepadamu, bukanlah makanan keras, sebab kamu belum dapat menerimanya. Dan sekarangpun kamu belum dapat menerimanya. Karena kamu masih manusia duniawi (Sarkikos). Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?”
- Galatia 5:24, ” Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.”
Dengan demikian seorang yang percaya Yesus dengan sungguh dan berkomitmen maka ia tidak akan menjadi manusia sarkikos, tetapi manusia pneumatikos.
Roma 8:9 TB: "Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus"
Ayat ini bisa diterjemahkan bebas sbb: “Tetapi kamu JANGAN hidup sebagai manusia sarkikos melainkan manusia penumatikos, jika Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus sebab ia manusia sarkikos bahkan masih manusia sarkinos.
Pertanyaan:
- Apakah ini bisa di-interpretasi bahwa seseorang yang percaya belum tentu sudah menerima Roh Kudus?
Jawaban:
Seseorang yang percaya Kristus pada saat ia percaya, bertobat dan mengundang Yesus Kristus masuk ke dalam hati dan hidupnya maka saat itu juga Roh Kudus, Roh Tuhan sudah mendiami hati dan hidupnya. Seorang pada saat percaya Yesus sudah menerima Roh Kudus.
Tidak ada jeda waktu dan tidak ada seorang yang percaya Yesus tetapi tidak menerima Roh Kudus. Pada saat percaya sungguh dan bertobat maka langsung menerima Roh Kudus.
- Kisah Para Rasul 19:2, “Kata rasul Paulus kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Pertanyaan ini jelas mengatakan bahwa ketika mereka percaya Yesus maka mereka menerima Roh Kudus. Tidak ada jeda waktu.
- Wahyu 3:20, “Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
- Yehezkiel 36:27, “Roh-Ku akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapan-Ku dan tetap berpegang pada peraturan-peraturan-Ku dan melakukannya.”
- Lukas 23:43, “Kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”
- Roma 8:11, “Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.”
Apa tandanya ada Roh Kudus dalam hati dan hidup seseorang? Yaitu ia menjadi manusia pneumatikos bukan manusia sarkikos, yang ngakunya percaya Yesus tetapi kelakuannya penuh dengan kedagingan bukan kerohanian.
Pertanyaan:
- Apakah ini bisa di-interpretasi bahwa ada jeda waktu antara percaya dan menerima Roh Kudus?
Jawabannya:
Dari penjelasan pertanyaan no 1 maka tidak ada jeda waktu antara percaya Yesus dan menerima Roh Kudus.
Bagaimana menjelaskan Kisah Para Rasul 19:2 TB: "Katanya kepada mereka: ”Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?” Akan tetapi mereka menjawab dia: ”Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus.”
Kisah Para Rasul 19:1 berkata, “Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.”
Ayat ini mengindikasikan mereka tinggal di daerah pedalaman yang belum pernah diberitakan Injil Yesus Kristus. Mereka 12 orang ini adalah murid-murid Yohanes pembaptis yang dibaptis dengan baptisan Yohanes Pembaptis. KPR 19:3, “Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
Kemudian rasul Paulus memberi penjelasan bahwa baptisan Yohanes pembaptis adalah baptisan pertobatan. KPR 19:4, “Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus.”
Mereka murid Yohanes Pembaptis tetapi belum percaya Yesus Kristus karena belum mendengar tentang Yesus Kristus. Di saat itulah rasul Paulus memberitakan Injil kepada mereka dan mereka mau percaya Yesus Kristus.
Sebelumnya, mereka dibaptis dalam nama Yohanes Pembaptis tetapi belum dibaptis dalam nama Yesus Kristus. KPR 19:5, “Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.”
Baptisan Yohanes adalah baptisan pertobatan (baptisan air) tetapi percaya dan baptisan Yesus Kristus adalah baptisan keselamatan dan menjadi ciptaan baru (baptisan air dan darah/salib)
- 1 Yohanes 5:5-8. “Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dari pada dia yang percaya, bahwa Yesus adalah Anak Allah? Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian, karena Roh adalah kebenaran. Sebab ada tiga yang memberi kesaksian [di dalam sorga: Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. Dan ada tiga yang memberi kesaksian di bumi]: Roh dan air dan darah dan ketiganya adalah satu.”
Pertanyaan:
- Di saat ini, kalau ada jeda waktu antara percaya dan menerima Roh Kudus, bagaimana cara menerima Roh Kudus?
Jawabannya jelas tidak ada jeda waktu. Jika percaya Yesus dengan sepenuh hati, jiwa, pikiran, akal budi dan kekuatan maka Roh Kudus langsung mendiami hidup kita dan mengubah kita menjadi ciptaan baru (2 Korintus 5:17; Galatia 6:15)
Pertanyaan:
4. Bagaimana menselaraskan 1 Korintus 3:1-3, Roma 8:9 (manusia sarkikos/sarkinos bukanlah milik Kristus) , dan definisi Sarkinos dan Sarkikos sehingga sebetulnya tidak ada kontradiksi -- karena di banyak ayat di surat 1 Korintus adalah "di dalam Kristus"/tubuh Kristus:
1 Korintus 1:2 TB kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.
1 Korintus 12:27 TB Kamu semua adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya.
1 Korintus 3:1 TB Dan aku, saudara-saudara, pada waktu itu tidak dapat berbicara dengan kamu seperti dengan manusia rohani, tetapi hanya dengan manusia duniawi, yang belum dewasa dalam Kristus. --> (terdapat frase "dalam Kristus", di NIV/ESV diterjemahkan sebagai "in Christ"
1 Corinthians 3:1 NIV Brothers and sisters, I could not address you as people who live by the Spirit but as people who are still worldly—mere infants in Christ.
Jawaban:
1 Kor 3:1-3 dan Roma 8:9 adalah dua ayat yang selaras.
- 1 Kor 3:1-3 bicara fakta kenyataan bahwa ada Sebagian jemaat Kristen yang hidupnya tidak Kristiani, jauh dari nilai2 Kristus. Aktif di gereja, melayani Tuhan tetapi ada perselisihan, perpecahan, perzinahan dll. Jika begitu faktanya lantas siapa sebetulnya yang mereka layani? Siapa sesungguhnya yang hidup di dalam hidup mereka? Mereka sarkikos (orang Kristen bertabiat duniawi), ngakunya percaya Kristus tetapi sesungguhnya hanya percaya di mulut saja (lihat: Yesaya 29:13; Roma 10:1-3)
- Roma 8:9 menjelaskan bhw yang jika orang mengaku percaya Kristus tetapi kehidupannya dipimpin oleh kedagingannya maka sebenarnya ia tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus karena ia tidak tinggal di dalam Kristus.
- Prinsip Rohani: Yang menentukan hidup orang percaya adalah siapa yang menguasai /memerintah dalam hidupnya: daging atau Roh Kristus dan itu bisa terlihat dari pola pikir dan pola kehidupannya.
1 Kor 3:1-3 dan Roma 8:9 menyatakan logika relasi unik antara kita dengan Kristus:
Jika Anda tidak memiliki Roh Kristus, Anda bukan milik Kristus. Jika Anda adalah milik Kristus, Anda memiliki Roh Kristus. Jika Anda memiliki Roh Kristus, orientasi atau mind set Anda akan mencerminkan/memperlihatkan karakter Kristus. - “Seorang milik Kristus tidak memberi hidupnya dikuasai atau diperintah oleh daging, tapi dikuasai/diperintah oleh Roh”. Ini maksud Roma 8:9
Jika orang yang hidup secara kedagingan karena tidak percaya Kristus, YA wajar karena mereka sarkinos (manusia tidak percaya Kristus), Namun aneh jika orang hidup secara kedagingan tetapi mengaku percaya Kristus. Mereka orang Kristen bertabiat duniawi (sarkikos) Inilah kontrasnya sarkinos dan sarkikos apalagi dibandingkan dengan pneumatikos.
“Tinggal di dalam Kristus” kata aslinya adalah “meno” yang berarti “Berada di dalam atau tinggal di dalam untuk seterusnya dan untuk mengabdi” bukan “sementara”. Tinggal di dalam Kristus berarti berada Bersama Kristus, mengabdi kepada Kristus dan menjadikan Kristus TUHAN dan tuannya untuk selamanya dan berusaha untk hidup sesuai dengan keinginan Kristus. Bahasa Thomas Kempis (The Imitation of Chris) ialah menjadi imitasinya Kristus.
- Be imitators of me, as I am of Christ. (1 Kor 11:1; Efesus 5:1; Filipi 3:17)
- Santo Agustinus: “The imitation of Christ as the fundamental purpose of Christian life, and as a remedy for the imitation of the sins of Adam.”
- Setiap orang yang tidak tinggal di dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.” (2 Yoh 1:9)
- Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5)
Semoga menjawab dan memberkati iman lebih kuat bertumbuh dalam Roh Kudus.
Image: "Holy Spirit Fire" dari Adobe Stock.