Saya Ada, karena Kasih TUHAN
K |
A |
S |
I |
H |
Kreasi Ciptaan |
Anarki Kerusakan |
Sumpah Kekal |
Israel Dipilih |
Hidup di Dunia |
T |
U |
H |
A |
N |
Tegar Tengkuk |
Untuk Kita |
Hidup Baru |
Aliran Transformasi |
Nantikan Ciptaan Baru |
Anda ada, apapun dan bagaimanapun, semua karena KASIH TUHAN.
KasihNya yang komprehensif nampak dari proses Kreasi Ciptaan dari hari 1 s/d 7. Sayangnya ketika manusia menganggap diri pandai; dengan segala teori penciptaan alam, atau evolusi mengenai eksistensi semua mahkluk; esensi KASIH TUHAN dalam proses penciptaan tidak masuk hitungan. Para ilmuwan Barat dengan sombong memandang “ilmu modern tentang kosmologi, biologi, geologi, arkeologi menjadikan manusia yang rasional tidak mungkin menerima apalagi percaya akan kisah penciptaan dalam Alkitab” (Steven Pinker). Kosmolog Carl Sagan juga berkata: “begitu ilmu terus berkembang, peran dan pekerjaan Tuhan makin lama makin tidak diperlukan…dulu apa yang tidak bisa kita jelaskan maka dikaitkan dengan Tuhan…tetapi sekarang, kita sudah tahu jawabannya, maka Tuhan sudah tidak perlu…”.
Setiap kali saya membaca komentar dari para ilmuwan, saya cukup galau karena mereka mempertanyakan Alkitab dengan pertanyaan yang salah. Maka jawaban yang diperoleh juga salah kaprah. Alkitab, khususnya kitab Kejadian, bukanlah buku ilmu pengetahuan alam. Meski peristiwa penciptaan di Kejadian menunjukan tahapan yang jelas, Tuhan memberikannya bukan untuk menjawab pertanyaan ‘bagaimana’. Yang terutama ingin dijawab adalah mengapa proses penciptaan dinyatakan seperti di Kejadian 1-2. Inilah yang seringkali tidak dipedulikan oleh ilmuwan barat yang hanya mau memandang ciptaan dari sisi naturalistik.
Kejadian 1-2 ditulis dalam konteks Timur Tengah Kuno yang penuh dengan pluralisme kepercayaan. Artinya proses penciptaan diberikan bukan untuk membuktikan eksistensi Tuhan, tetapi mendemonstrasikan SIAPA TUHAN yang benar di antara segala tuhan yang disembah. TUHAN Allah yang benar adalah:
- Mengubah kekacauan menjadi keteraturan dan keindahan.
- Menciptakan segala sesuatu dengan tujuan yang jelas yaitu agar manusia bisa hidup. Ini adalah bukti paling nyata akan Kasih Tuhan bagi manusia, mahkota seluruh ciptaan.
- Hari 1: terang diciptakan oleh Tuhan, lalu dipisahkan dengan gelap. Tuhan beri nama siang dan malam. Dimensi waktu. Baik adanya atau indah! (Kej 1:2-5)
- Hari 2: cakrawala atau langit diciptakan dengan cara memisahkan air. TIDAK ADA evaluasi baik, karena tidak secara langsung memberi manfaat bagi manusia (Kej 1:6-8).
- Hari 3: daratan dan lautan dibentuk, baru TUHAN beri evaluasi baik, karena langsung memberi manfaat untuk kehidupan ciptaan. Lalu tumbuhan diciptakan dan dikatakan baik. Jadi ada 2x evaluasi ‘baik’. (Kej 1:9-13)
- Hari 4: benda2 penerang dibuat untuk mengisi cakrawala. Baik bagi kehidupan (Kej 1:14-19)
- Hari 5: binatang diciptakan & diberkati. Baik menurut Tuhan (Kej 1:20-23)
- Hari 6: binatang lainnya (baik) & manusia (sungguh amat baik) (Kej 1:24-31)
Hari 7: istirahat dan menikmati karya ciptaan yang luar biasa indah (Kej 2:1-3) tanpa ada batasan petang dan pagi. Hari pertama manusia hidup adalah menikmati Tuhan beserta segala karya ciptaanNya. Jika itu bukan KASIH, apalagi? (Pdt Budianto Lim)