Asing
by GPBB · Published · Updated
“Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.” (Kel 22:21)
Tema utama di kitab Keluaran adalah “keluar dari tanah Mesir.” Sepuluh perintah Allah, misalnya, dimulai dengan, “Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.” (Kel 20:2)
Di banyak bagian dalam Kitab Keluaran, berulang kali umat Israel diperintahkan untuk melakukan sesuatu dengan selalu mengingat hal ini, untuk menegaskan bahwa identitas mereka yang baru sekarang hanya bisa dipahami dengan tepat jika mereka mengingat identitas mereka yang lama, yaitu sebagai budak di tanah Mesir. Begitu juga dengan perikop yang kita baca hari ini di Keluaran 22:21-27, yaitu bagaimana bangsa Israel harus bersikap terhadap kelompok yang rentan dalam masyarakat, yaitu orang asing, janda, anak yatim dan orang miskin.
Dalam perikop ini, Allah memerintahkan bangsa Israel untuk tidak menindas orang asing yang tinggal di antara mereka, dengan mengingatkan bangsa Israel bahwa dahulu mereka juga adalah orang asing di tanah Mesir. Pengalaman tersebut tidak mengenakkan mengingat penindasan yang mereka alami, karena itu jangan sampai orang Israel sekarang berbuat hal yang sama terhadap orang asing yang tinggal bersama mereka.
Serupa dengan bangsa Israel, kita pun memiliki identitas yang lama dan yang baru. Identitas kita yang lama adalah sebagai orang yang hidup di bawah perbudakan dosa, sementara identitas kita yang baru adalah orang yang telah ditebus oleh Kristus. Serupa dengan bangsa Israel, mengingat identitas kita yang lama akan membantu kita untuk menghayati identitas yang baru, juga bagaimana kita sepatutnya memandang orang-orang yang belum percaya kepada Kristus, yaitu bukan dengan sikap mencibir dan merendahkan, namun untuk mengasihi mereka supaya mereka pun tidak perlu lagi hidup di bawah perbudakan dosa. (SH)
Photo by Sébastien Goldberg on Unsplash