MEMAKNAI UANG
by GPBB · Published · Updated
Uang, siapa sih yang ngak kenal dengan benda yang satu ini. Mulai dari anak-anak sampai tua renta, semua kenal dan butuh uang. Uang memang telah menjadi alat vital aktifitas kehidupan ini. Tanpanya bisa dipastikan hidup ini akan banyak mengalami kendala.
Saya mengajak para pembaca untuk menengok ke Alkitab, apa yang sebenarnya Alkitab katakan tentang uang. Ini penting, sebab banyak kali kita tidak menjadi tuan atas uang malah menjadi budak. Seringkali kita begitu ngotot cari uang tetapi sebagian orang tidak tahu bagaimana memakai uang. Malahan banyak yang salah memakai uang.
Apa kata Alkitab tentang uang?
- Uang adalah alat pembayaran (Kejadian 42:25; II Samuel 24:24)
Uang menjadi alat untuk mendapatkan sesuatu yang kita butuhkan atau inginkan. Tanpa uang maka sulit untuk memperoleh apa yang kita butuhkan. Gerejapun tidak bisa dibangun tanpa uang (1 Korintus 16:1). Alkitab mengajarkan kepada kita bahwa teliti sebelum membeli. Amsal 23:23 mengajarkan kepada kita untuk membeli kebenaran. Ini artinya positif yaitu apakah dengan uang, kita lebih memakainya untuk kebenaran atau dosa. Jangan hidup kita jadi rusak atau rumah tangga berantakan karena kita selalu membeli dosa ketika uang ada di dompet kita.
- Uang adalah alat melatih pengendalian diri (Ibrani 13:5)
Uang tidak semata-mata hanya untuk urusan beli membeli tetapi soal bagaimana menjadi tuan atas uang kita. Setiap uang memiliki kesulitan ganda. Pertama adalah bagaimana mendapatkan uang. Kesulitan kedua adalah bagaimana mempergunakannya. Perhatikan ajaran-ajaran berikut ini: Jangan menjadi hamba uang (1 Timotius 3:3; Ibrani 13:5); Siapa mencintai uang tidak akan pernah puas dengan uang (Pengkh 5:9); akar kejahatan adalah cinta uang (1 Timotius 6:10) Sangat jelas bahwa uang bukan tujuan kehidupan ini. Hidup bukan untuk cari uang sebanyak-banyaknya tetapi adalah soal bagaimana Anda memaknai hidup Anda dengan uang seberapapun yang Anda miliki.
Carilah uang dengan benar dan pakailah uang itu dengan benar pula.
- Uang adalah bukan soal bagaimana memakainya tetapi bagaimana mendapatkannya.
Masyarakat pertama-tama menilai bagaimana kita mendapatkan uang bukan bagaimana kita memakai uang. Ini bicara pada ranah kejujuran. Tuhan menghendaki kita kaya, itu benar! Tetapi carilah kekayaan dengan kerja keras dan pengendalian diri bukan dengan cara-cara korup, jalan pintas dll
Mari kita selalu teliti sebelum membeli, “belilah” kebenaran dengan uang kita (artinya dengan pakailah uang untuk kebenaran) dan bukan beli dosa. Jangan biarkan gara-gara banyak uang, kita malah jadi berdosa. Marilah kita memaknai hidup kita dengan uang kita (Amsal 3:9) (J.Th)
Photo by Mufid Majnun on Unsplash