Fransiskus
by GPBB ·
Dunia baru saja kehilangan salah satu tokoh dengan welas kasih dan keberanian moral yang paling kuat, di saat kita paling membutuhkannya. Paus Fransiskus menghembuskan napas terakhirnya hanya sehari setelah audiensi publik terakhirnya pada Minggu Paskah. Hingga akhir hayatnya, ia menjalani panggilannya sebagai gembala, bukan hanya bagi umat Katolik Roma, tetapi juga bagi dunia yang sedang dilanda perang, perpecahan dan penderitaan.
Kabar kepergiannya mengguncang dunia. Luapan duka cita yang mendalam datang tidak hanya dari umat Katolik maupun umat Kristiani dari berbagai tradisi lainnya, tetapi juga dari para pemimpin agama lain, tokoh-tokoh sekuler, dan orang-orang biasa dari berbagai penjuru dunia, termasuk mereka yang mungkin tidak percaya kepada Tuhan namun merasakan ketulusan dan keberanian moral yang terpancar dari dirinya.
Sejalan dengan nama St. Fransiskus dari Assisi yang dipilihnya untuk nama kepausannya, Paus Fransiskus dikenal dan dikenang karena kesederhanaan dan keberpihakannya kepada kaum miskin dan terpinggirkan, dan seruannya yang tak kenal lelah untuk keadilan, perdamaian, dan perlindungan lingkungan hidup. Suaranya adalah sebuah oasis di tengah dunia yang penuh dengan kebencian dan ketakutan.
Warisannya bukan hanya pada ajaran-ajarannya, tetapi juga pada teladan hidupnya. Dalam kelembutannya, ada kekuatan. Dalam kesederhanaannya, ada hikmat. Selaras dengan kerendahan hatinya sepanjang hidup, Paus Fransiskus juga meminta dalam surat wasiatnya agar makamnya kelak dibuat sesederhana mungkin, dengan tulisan ‘Fransiskus’ saja di nisannya.
Kepergian Paus Fransiskus adalah kehilangan besar bagi umat manusia. Namun semangat dan pesannya akan terus bergema di hati semua orang yang pernah tersentuh oleh teladan hidupnya. Cuitan terakhir di akun media sosialnya terasa begitu tepat sebagai pengingat bagi kita semua: “Kristus telah bangkit! Kata-kata ini merangkum seluruh makna keberadaan kita, karena kita tidak diciptakan untuk kematian, tetapi untuk kehidupan.” Kristus telah bangkit, dan di dalam iman kita juga meyakini bahwa Paus Fransiskus akan dibangkitkan dalam kemuliaan. (SH)
Photo courtesy of icjr.or.id