KASIH TUHAN: Kreasi Ciptaan
Beberapa minggu yang lalu, saya menyodorkan tabel dibawah ini agar kita memiliki gambaran menyeluruh akan isi perkataan TUHAN dalam Alkitab. Karena birds’ eyes view ini menampilkan apa saja yang Tuhan Allah kerjakan untuk mendemonstrasikan cintaNya kepada kita. Itulah esensi kasih Tuhan yaitu berkata dan bertindak. Tindakan kasih Tuhan tidaklah seperti yang disodorkan oleh dunia. Cinta atau kasih sudah diperjual belikan sebagai komoditi dalam dunia ini. Bahkan cinta sudah direduksi menjadi mau memenuhi apapun yang diminta. Kasih Tuhan tidaklah demikian.
God’s love is a tough love not only to save mankind but to restore them into the right partnership with Him, the Creator. Tindakan kasih itu dimulai dengan Kreasi Ciptaan. Kejadian 1-2 merupakan dasar yang menampilkan bahwa kita ada karena ada yang mengadakan. Itu karena sejak dari permulaan, yang selalu ada adalah Allah. “Pada mulanya, Allah…” (Kej 1:1); “menciptakan langit dan bumi”.
K | A | S | I | H |
Kreasi Ciptaan | Anarki Kerusakan | Sumpah Kekal | Israel Dipilih | Hidup di Dunia |
T | U | H | A | N |
Tegar Tengkuk | Untuk Kita | Hidup Baru | Aliran Transformasi | Nantikan Ciptaan Baru |
Saya pernah mendapat pertanyaan demikian:
- “untuk apa Tuhan menciptakan semua dengan manusia sebagai mahkota ciptaan?”
- atau sedikit lebih tajam“untuk apa Tuhan menciptakan manusia dan memberi mandat yang demikian besar kalau sebenarnya Tuhan tahu manusia bakalan berdosa?”
- pertanyaan bisa makin meruncing“untuk apa Tuhan menempatkan pohon pengetahuan baik dan jahat, padahal Tuhan tahu dengan pasti manusia akan jatuh karena adanya pohon tsb? Apa Tuhan yang menjerumuskan manusia ke dalam pelanggaran itu?”
Pertanyaan2 umum seputar eksistensi manusia tsb tanpa disadari mungkin menjadi pertanyaan bagi setiap kita:
- “untuk apa saya dilahirkan kalau untuk ‘dibuang’ oleh orang tua dan dibesarkan oleh orang lain?”
- “untuk apa saya eksis jika hidup susah seperti sekarang ini?”
- “untuk apa kami diberikan anak, hidup tetapi dia terbelakang atau cacat?”, dsb
Bagaimanapun konteks hidup kita, semua pertanyaan tsb sah diajukan. Namun jawaban akan kembali ke satu titik yaitu Kasih Tuhan. Jika Tuhan sudah tahu bahwa manusia akan melanggar, dan akibat pelanggaran itu Tuhan tahu Dia perlu menjadi sama dengan manusia dalam diri Yesus Kristus untuk mati menebus, tetapi tetap saja mau menciptakan manusia, maka semua ada hanya karena KasihNya.
Coba berhenti sejenak dan kilas balik kehidupan anda…
Anda ada, apapun dan bagaimanapun, semua karena KASIH TUHAN.
KasihNya yang begitu komprehensif juga nampak dari proses Kreasi Ciptaan dari hari 1 s/d 7, yang akan saya lanjutkan di renungan berikutnya…….. (Pdt Budianto Lim)