Liburan
Di Jepang, masa akhir April sampai awal Mei dikenal sebagai Golden Week (minggu emas). Di periode itu, 4 hari libur nasional jatuh berdekatan hanya dalam selang waktu kurang dari 2 minggu. Akibatnya, di masa-masa itu sebagian besar orang Jepang akan berlibur. Konon, peletakan 4 hari libur yang saling berdekatan ini disengaja oleh pemerintah Jepang untuk mendorong warganya berlibur, mengingat stereotype orang Jepang yang workaholic. Pemikiran ini mungkin tidak terlalu meleset. Seorang teman yang sekarang bekerja di Jepang mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya terbiasa kerja lebih dari 12 jam sehari, 7 hari seminggu dan tidak pernah mengambil cuti. Tanpa periode Golden Week tersebut, mungkin mereka tidak akan pernah berlibur.
Manusia diciptakan Tuhan untuk menjalani hidup dengan seimbang. Kita harus bekerja, menunaikan tugas panggilan kita dengan rajin. Dari penciptaan, Tuhan sudah menugaskan manusia untuk bekerja (Kejadian 2:15). Perjanjian Lama dan Baru juga penuh dengan ajaran tentang pentingnya menjadi orang yang rajin (Amsal 10:4, 13:4, 24:30-34, 2 Tesalonika 3:10).
Tapi Alkitab juga menekankan bahwa kita harus beristirahat, menikmati hasil kerja kita, berlibur dan menikmati waktu-waktu bersama orang-orang yang kita cintai. Ini sebabnya bangsa Israel diberikan perintah tentang hari Sabat dan hari-hari perayaan khusus (Kej 2:1-3). Di hari-hari tersebut, bangsa Israel dilarang Tuhan untuk bekerja. Mereka harus beristirahat, beribadah dan menikmati waktu bersama keluarga dan komunitasnya, bahkan untuk berpesta, makan dan minum.
Keseimbangan hidup ini juga harus terus kita usahakan. Bagi kita yang hidup di Singapura, mirip dengan orang Jepang, rasanya panggilan untuk beristirahat harus kita ingat dan laksanakan dengan lebih serius. Kita terbiasa untuk selalu sibuk. Ketika tidak sibuk, kita akan galau (resah) dan mencari-cari kesibukan, termasuk yang sebetulnya tidak produktif. Kita perlu berhenti melakukan ini. Bukanlah dosa kalau kita berlibur dan menikmati waktu bersama keluarga. Justru itulah yang Tuhan kehendaki. Karena itu, menjelang hari libur anak-anak sekolah yang akan datang segera, ambillah waktu berlibur dari pekerjaan kita dan nikmati waktu bersama keluarga. Selamat berlibur! (ALS)