Mendambakan Kebangkitan
by GPBB ·
Mendambakan Kebangkitan
“Tetapi yang benar ialah, bahwa Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati,
sebagai yang sulung dari orang-orang yang telah meninggal.”
(1Korintus 15:20)
Minggu lalu baru saja kita merayakan Paskah, memperingati kebangkitan Kristus. Minggu pertama setelah Paskah ini akan diuraikan bahwa sebagai orang percaya (“mereka yang menjadi milikNya”, lihat 1Kor 15:23) maka kita pun akan mengalami kebangkitan tubuh. Kristus adalah “yang sulung” dan kita akan mengikuti-Nya, “kita akan menjadi sama seperti Dia” (1Yoh 3:2)
Kapan hal ini akan terjadi? Dalam ay. 23 disebutkan “pada waktu kedatangan-Nya (yang kedua kali)”. Kita yang mati di dalam Kristus saat itu akan dibangkitkan.
Apa artinya kebangkitan tubuh ini bagi kita?
- Kita tidak akan mengalami kematian lagi. Maut telah dikalahkan (1Kor 15:26, 54-55) dan karenanya kita menang dan tidak akan mengalami maut lagi.
- Kita memiliki tubuh kemuliaan (Flp 3:21) yaitu “mengenakan yang tidak dapat binasa” (1Kor 15:50-54), di mana tubuh tidak berdosa lagi dan tidak mengalami penderitaan dan sakit penyakit seperti ketika hidup di dalam dunia sekarang ini.
- Tubuh kebangkitan merupakan tubuh rohaniah (1Kor 15:44). Artinya kita akan sejalan dengan karakter dan pimpinan Roh Kudus (Rm 1:11; 1Kor 2:13; Gal 6:1)
- Dengan tubuh kebangkitan, persekutuan kita dengan Allah menjadi tidak terhalang oleh dosa (1Kor13:12 bdk. Yes 59:2)
- Dalam konteks kedatangan Kristus kedua kali dan akhir zaman, kita akan memerintah bersama dengan Dia: “dan mereka hidup kembali dan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Kristus untuk masa seribu tahun (Why 20:4, juga 1:6; 3:21; 22:5).
Semoga pengharapan yang timbul karena akan mengalami tubuh kebangkitan menguatkan kita semua. Tidak heran Yohanes yang banyak menggambarkan kondisi zaman akhir dalam kitab Wahyu menyerukan: “Maranatha”, Tuhan segera datang! pada akhir tulisannya. (djh)