PERSATUAN

Photo by fauxels: https://www.pexels.com/photo/low-angle-photo-of-people-s-fingers-doing-star-shape-3228689/

PERSATUAN

”Supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu, Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka sama seperti Engkau mengasihi aku.”  (Yoh 17:21)

Bagaimana rasanya jika ada orang yang mendoakan kita? Saya yakin tentu kita akan merasakan sukacita, merasakan kasih yang diberikan oleh orang yang mendoakan kita sekaligus penguatan dari isi doa yang dipanjatkan. Bagaimana jika yang mendoakan kita adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri?

Yohanes 17:21 adalah doa yang dipanjatkan Yesus Kristus untuk murid-muridnya saat itu dan juga untuk kita sebagai umat percaya saat ini. Agar kita senantiasa bersatu, sama seperti Kristus di dalam Bapa dan kita di dalam Kristus, agar dunia merasakan kasih dari Bapa sendiri yang telah mengutus Yesus Kristus. Bahwa persatuan ini bukanlah persatuan biasa, namun persatuan yang berasal dari Allah Bapa.

Dalam melaksanakan Amanat Agung, mengabarkan berita baik tentang keselamatan pada dunia, dibutuhkan kesatuan hati dan tindakan dari semua umat percaya yang telah terlebih dahulu menerima Kristus Yesus sebagai juruselamat dan menjadi bagian dari murid Kristus yaitu umat percaya. Sebagai manusia, sifat alami kita adalah mengutamakan diri kita. Tidaklah mudah untuk bisa rendah hati, saling memahami dan saling mengasihi, Terlebih dalam situasi dimana terdapat perbedaan pendapat dengan teman atau rekan, meskipun kita melayani di area atau bidang yang sama. Hanya kasih dari Allah saja yang memampukan kita untuk bersatu dalam pelayanan yang kita jalankan.

Biarlah doa Yesus ini senantiasa menjadi pegangan, pengingat sekaligus penguatan untuk kita. Menjadi sumber kekuatan kasih dan sukacita yang mengalir tiada henti. Agar kita sebagai murid Kristus dalam melakukan pelayanan kita  baik di gereja, dalam organisasi maupun di dalam kehidupan keseharian, senantiasa bersatu. Persatuan yang memancarkan Kristus, Sang Juruselamat sehingga mereka yang belum mengenal Kristus melihat perbedaan itu. Sesuatu yang bukan berasal dari dunia melainkan hanya dari Allah Bapa sendiri. (Iyoung)