PERSIAPAN UNTUK KEHILANGAN
Empat tahun adalah waktu yang cukup lama untuk sebuah persiapan suatu event. Ya event kehilangan seorang figur yang kami sangat kasihi, papi tercinta.
Tuhan Sang Empunya waktu sungguh ajaib. Dengan caranya yang unik mengumpulkan keluarga kami: Saya dan adik saya, beserta keluarga besar untuk persiapan event itu. Segala rancangan Dia sangat berkesan bagi kami secara pribadi, sehingga ketika waktunya tiba papi meninggalkan kami, kami sudah siap walau hati sangat pedih tetapi kami rela melepaskan, kami rela kehilangan seorang manusia ciptaan Tuhan Yang agung untuk kembali kepada Sang Empunya.
Sebuah ayat yang indah dari Amsal 16:9, “In his heart a man plans his course, but the Lord determines his steps.” Kadangkala putus asa dan hancur hati mendera kami dalam persiapan ini. Namun, Mazmur 33:11 kembali menguatkan kami, His intentions can never be shaken. Kami sujud di bawah kakiNya, berdoa, menunggu sambil terus mengucap syukur.
Banyak hikmah yang kami dapat dalam masa persiapan ini. Kami dapat mengenal lebih dalam saudara saya satu-satunya dan juga seluruh keluarga besar Papi. Take and give, toleransi, sabar, setia pada Dia, dan melihat sukacita yang besar yang dicurahkan dalam persiapan ini.
Kini saya lebih mengerti maksud Tuhan Yesus. Dalam persiapan kehilangan yang selalu kami takutkan adalah kehilangan. Namun, ketika kehilangan itu menjadi kenyataan ternyata kehilangan bukan sesuatu yang patut kita takutkan. Justru pada waktu kehilangan itu terjadi kami melihat kemuliaan dan cinta kasih Bapa yang telah mempersiapkan kami sehingga kami tidak ada penyesalan apapun juga. Kami sudah berbuat yang terbaik untuk papi terkasih..
Papi sudah pulang ke rumah Bapa, istirahat dengan tenang, bertemu dengan kekasihnya, mami kami yang sudah dua puluh tujuh tahun mempersiapkan jalan ke Surga bagi Papi..
Kami bahagia. Kami puas. Karena kami mempersiapkan segala sesuatu bersama Tuhan.
Kesedihan, ketakutan dan kegelisahan jika dijalani bersama-sama dengan Tuhan Yesus maka itu semua menjadi keindahan.
It’s a celebration of my father full circle life that we rejoice in the name of Our Lord Jesus.. Amen.
(Inge Sugianto)