Apa Tujuan Di Ulang 3x (Lukas 15)
by ADMIN · Published · Updated
Image dari tonymaritis.medium.com
Pertanyaan:
Di Lukas 15, Tuhan Yesus menceritakan tentang 3 kehilangan (domba, coin, anak) dan ditemukan kembali. Apa tujuan Tuhan Yesus menggunakan total 3 cerita dengan inti yang sama?
Jawaban:
-
Penekanan dari pesan Tuhan Yesus, yaitu bahwa Allah mengasihi mereka yang terhilang. Lukas mengulang ketiga kisah ini sebagai bentuk emphasis atau penegasan bahwa keterhilangan ini adalah sesuatu yang nyata dalam kehidupan di dunia. Tetapi kasih Allah jauh lebih dalam daripada kehilangan ini. Ia mencari dan menyelamatkan yang hilang.
-
Tujuan kedua dari pengulangan ialah untuk menunjukkan adanya peningkatan keseriusan konflik dalam alur narasi yang disusun. Kisah kehilangan ini dimulai dengan tingkat yang paling rendah, yaitu kehilangan binatang dengan perbandingan yang paling kecil, yaitu satu berbanding seratus ekor. Konflik kehilangan kemudian meningkat dengan kehilangan dirham. Dalam kebudayaan Yahudi kuno, dirham bukan hanya sekedar mata uang, melainkan biasanya dipakai sebagai bentuk mahar (atau uang seserahan, seperti mas kawin) dalam pernikahan. Ini menunjukkan betapa nilainya amat berharga karena ada unsur komitmen pernikahan di dalamnya. Jika kita perhatikan, rasio perbandingan kehilangan juga meningkat dari 1 berbanding 100 (domba) menjadi 1 berbanding 10 (dirham). Pada kehilangan ketiga (anak), ini menjadi klimaks dari rangkaian pesan tiga kehilangan dalam alur cerita ini. Klimaks ini ditunjukkan dalam relasi yang makin mendalam, yaitu bukan sekedar peternakan (dengan binatang), bukan sekedar pernikahan (dengan dirham sebagai mas kawin), tetapi dalam keluarga (yaitu antara anak dan Bapa). Peningkatan klimaks ini juga diwujudkan dalam rasio kehilangan yang paling tinggi yaitu 1 berbanding 2 (anak yang hilang).
Pdt Yudi Jatmiko
Question:
In Luke 15, Jesus tells three parables about something lost (a sheep, a coin, and a son) that is later found. Why did Jesus use three stories with the same core message?
Answer:
Thank you for this great question. The three instances of loss (sheep, coin, and son) in Luke 15 are carefully structured to emphasize key themes:
- Jesus’ Message on God’s Love for the Lost – The repetition serves as an emphasis, reinforcing that God's love reaches those who are lost. Through these stories, Jesus highlights that while loss is a reality in life, God’s love is deeper, always seeking and saving the lost.
- Escalation of the Conflict in the Narrative – The progression of the stories reflects increasing seriousness:
- The first loss is an animal (a sheep), with a ratio of 1 in 100.
- The second loss is a coin, which had significant cultural value, often used as part of a dowry in ancient Jewish traditions. Here, the ratio of loss increases to 1 in 10.
- The third and most climactic loss is a son, which represents the deepest relational connection—within a family. The loss ratio here is 1 in 2.
Interestingly, in the final story (the prodigal son), both sons experience loss: the younger son through physical and moral separation, and the older son through emotional and relational distance. While the younger son is commonly viewed as the lost one because he left home, the older son is also lost in his inability to grasp his father’s deep love. He sees himself merely as a servant rather than a beloved son.
- Jesus’ Message to the Pharisees (and to Us) – The conclusion of the parable serves as a direct challenge to the Pharisees (and to all of us). The Pharisees had been complaining that Jesus welcomed sinners (Luke 15:1-2), and the story of the older brother serves as a rebuke to their hardened hearts.
May this answer bring clarity and inspire a deeper reflection on God's Word.
God bless,
Rev. Yudi Jatmiko