Prioritas
Di bulan Februari 2016, stasiun televisi BBC menayangkan acara The Secret Letters of Pope John Paul II. Acara ini memperlihatkan surat-surat yang ditulis oleh Paus Yohanes Paulus II kepada sahabatnya, Anna-Teresa Tymieniecka. Surat-surat ini melukiskan relasi yang erat antara Paus Yohanes Paulus II dengan Anna-Teresa, sampai-sampai BBC berspekulasi bahwa Anna-Teresa mungkin pada satu saat pernah jatuh cinta kepada Paus Yohanes Paulus II. Anna-Teresa sendiri langsung membantah ketika ia ditanya apakah ia pernah jatuh cinta kepada Paus Yohanes Paulus II. Namun surat-surat ini kembali mengangkat ke permukaan isu mengenai kaul selibat bagi para biarawan/ti Katolik.
Biarawan dan biarawati Katolik harus mengikrarkan 3 kaul ketika mereka ditahbiskan, yaitu kaul kemurnian/selibat, kaul kemiskinan, dan kaul ketaatan. Kaul kemurnian berarti bahwa mereka mengabdikan seluruh hidup mereka kepada Tuhan, tidak berada di dalam ikatan pernikahan dan hidup berkeluarga. Kaul kemiskinan berarti bahwa mereka melepaskan secara rela kepemilikan atas harta duniawi dan saling berbagi dalam segala sesuatu. Kaul ketaatan berarti bahwa mereka berjanji untuk taat akan peraturan ordo atau otoritas di atas mereka, dan mengutamakan kepentingan umat di atas kepentingan sendiri.
Terlepas dari spekulasi apakah Paus Yohanes Paulus II pernah jatuh cinta kepada Anna-Teresa, kenyataan bahwa ia tetap selibat sepanjang hidupnya membuktikan bahwa ia tidak pernah menyangkali kaul kemurniannya itu. Kaul selibat bukan berarti biarawan/ti tersebut tidak pernah jatuh cinta, namun justru diuji ketika biarawan/ti tersebut mengalami hal tersebut. Tidak mudah, memang, apalagi di tengah jaman yang tersaturasi dengan konten seksual. Poin dari ketiga kaul ini adalah setiap biarawan/ti dituntut untuk mengutamakan Kristus di atas segala sesuatu, dan karena itulah mereka ditantang untuk melepaskan hal-hal yang sebenarnya baik (pernikahan, materi) dan memusatkan segala energi, waktu, dan hidup mereka kepada Kristus semata.
Masa Prapaskah adalah masa menata ulang. Masa untuk melihat kembali hidup kita dan bagaimana kita memprioritaskan hal-hal di dalam hidup kita sehari-hari. Sebenarnya, apakah yang kita utamakan di dalam hidup kita? Apakah materi yang sebenarnya telah menjadi tuan atas hidup kita? Apakah pekerjaan kita telah memperhambakan kita selama ini? Di masa Prapaskah ini, setiap dari kita diajak untuk bertanya dan merenungkan kembali, siapakah Kristus sebenarnya bagi kita? Apakah Ia sungguh yang terutama di dalam hidup kita? Kiranya setiap dari kita boleh menata ulang prioritas di dalam hidup kita selama masa Prapaskah ini. Siapakah Kristus bagimu? (SH)