SELAMAT TAHUN BARU 2020
Satu tahun lagi telah berlalu, satu tahun lagi penyertaan dan pertolongan Tuhan yang tiada henti telah diberikan bagi kita. Hati kita melimpah dengan rasa syukur ketika memasuki tahun yang baru ini. Tetapi penyertaan Tuhan memang tidak selalu harus didefinisikan dengan gelak tawa. Itu juga dapat terwujud dalam tangisan. Singkatnya, berkat Tuhan bukan hanya dalam hal-hal yang kita dapatkan, tetapi juga dalam hal-hal yang harus kita lepaskan. Salah satu yang kita syukuri sebagai jemaat GPBB ialah kita telah mengakhiri perjalanan pembahasan buku K2 Mark oleh NT Wright dan kita akan melanjutkan dengan pembahasan dari Kitab Kisah Para Rasul. Setelah melewati pergumulan doa dan pertimbangan yang cukup lama, Majelis Jemaat sepakat untuk mengangkat kitab ini menjadi kerangka acuan tema sepanjang tahun. Untuk itu, tema-tema Kebaktian Umum di sepanjang tahun ini juga akan mengulas kitab ini dari awal sampai akhir. Mengapa Kisah Para Rasul?
Kitab Kisah Para Rasul merupakan kelanjutan dari Injil Lukas yang menunjukkan bagaimana jemaat Kristus lahir, terbentuk dan meluas mulai dari Yerusalem, Yudea, Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi. Dalam kitab ini, jemaat mula-mula memberikan kesaksian bagaimana mereka hidup bersama sebagai murid Kristus dan bagaimana kesaksian mereka memberikan pengaruh bagi masyarakat luas sehingga nama Tuhan makin dimuliakan. Mereka juga mempraktikkan hidup sebagai murid yang saling mengasihi, bertumbuh dalam firman Tuhan, saling menerima dan berbagi dalam segala keberadaan mereka.
Dalam semangat yang sama, GPBB ingin mengangkat fokus hidup hospitality pada tahun ini. Tetapi hospitality yang dimaksud bukan sekedar keramah-tamahan, tetapi hospitality yang lahir oleh karena orang-orang yang tergabung di dalamnya telah mengalami kuasa Roh Kudus yang mengubahkan hidup mereka: dari seorang yang hanya mengasihi diri, menjadi orang yang mengasihi Allah dan sesama; dari orang yang egois, menjadi orang yang altruis; dari orang yang individualis, menjadi seorang yang menyambut dan melayani sesama; dari orang yang memelihara dosa, menjadi orang yang bertumbuh dalam kekudusan; dari seorang yang takut ditolak, menjadi pemberani dalam menyaksikan imannya; dari orang yang menjadi beban, menjadi orang yang menjadi berkat bagi sesama. Menurut Kristus, semua ini dimungkinkan oleh kuasa Roh Kudus (Kis.1:8).
Kuasa itu bekerja pada gereja mula-mula dan mereka memiliki dampak serta pengaruh yang besar bagi komunitas sekitar: keluarga, masyarakat, dan negara, bahkan “mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan” (Kis. 2:47). Kiranya hal yang sama juga terjadi disepanjang tahun ini di GPBB. Mari kita bersama-sama menyusuri Kisah Para Rasul dan dengan anugerah Tuhan mengalami pembaharuan kuasa Roh Kudus. Segenap Pengerja dan Majelis Jemaat GPBB mengucapkan: Selamat Tahun Baru 2020. Tuhan memberkati! (yj)