Simeon
Ketika bayi Yesus berusia 40 hari, Yusuf dan Maria membawaNya ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Tuhan, mengikuti hukum Taurat Musa. Disana mereka bertemu dengan Simeon, “seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel.” (Luk 2:25) Saat itu bangsa Israel hidup di bawah penjajahan kekaisaran Romawi. Kekaisaran Romawi bukanlah kerajaan pertama yang menjajah Israel. Sebelumnya mereka dijajah oleh kerajaan Yunani, Persia dan Babel. Secara total, bangsa Israel terus-menerus hidup di bawah penjajahan bangsa asing kurang lebih enam abad lamanya. Karena itu, sebagian besar bangsa Israel saat itu hidup di dalam penantian, yaitu penantian akan datangnya seorang Raja atau Mesias yang akan membebaskan mereka dari kuk penjajahan bangsa asing. Inilah yang dimaksud dengan frase ‘menantikan penghiburan bagi Israel’ dalam perikop yang kita baca ini.
Melihat bayi Yesus, Simeon merespon bahwa ia telah melihat keselamatan yang dari Tuhan. Ia berkata, “Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu.” (Luk 2:29) Sebelumnya, Roh Kudus menyatakan kepadanya bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias. Karena itu, sekarang, ia sudah dapat pergi dan mati dalam damai sejahtera. Sesungguhnya, bagi Simeon, waktu penghiburan bagi Israel itu telah datang. Yang baru telah datang, yang lama telah berlalu.
Hari ini menandai hari terakhir di tahun 2017. Esok, tahun yang baru telah datang, dan tahun yang lama telah berlalu. Tahun yang lama tentunya menyisakan kekecewaannya tersendiri, namun ini tidak berarti kita selamanya mesti berkubang dalam penyesalan yang tiada akhir. Sebaliknya, tinggalkan tahun yang lama ini dalam damai sejahtera dan tataplah tahun yang baru dengan keyakinan bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu yang terjadi pada kita, baik itu di masa lalu maupun masa depan, untuk mendatangkan kebaikan.
Akhirnya, kebanyakan dari kita menyambut tahun yang baru dengan harapan-harapan kita tersendiri. Pertanyaan bagi kita semua adalah, apakah kita melandaskan harapan-harapan ini di dalam Sang Mesias yang akan menjadikan segala sesuatu baru? Selamat tahun baru dan Tuhan memberkati! (SH)