Terlalu Takut
by GPBB ·
Terlalu Takut
Dalam artikel dari cnbc.com “The 10 biggest fears holding you back from success” (https://www.cnbc.com/2017/05/18/the-10-biggest-fears-holding-you-back-from-success.html) disebutkan ada 10 penyebab ketakutan manusia pada umumnya yaitu: ketidak-mampuan, kegagalan, ketidak-pastian, perubahan, penolakan, tertinggal, tidak memegang kendali, dihakimi, hal buruk akan terjadi dan kesakitan. Jika diringkaskan sebenarnya hanya dua penyebab inti, yaitu ketidak-mampuan dan ketidak-pastian. Karena merasa tidak mampu maka takut gagal, takut ditolak, takut tertinggal, takut dihakimi, takut sakit dan lain-lain. Karena ketidak-pastian masa depan maka takut perubahan, takut tidak memegang kendali dan takut hal buruk akan terjadi dan seterusnya.
Ketakutan adalah hal yang wajar terjadi kepada manusia, termasuk orang Kristen. Tokoh-tokoh iman seperti Abraham, Musa, Daud, Petrus dan Paulus tidak luput dari rasa takut. Yang menjadi masalah adalah ketakutan yang menjerat. Biasanya dimulai dengan ketakutan kecil seperti kuatir, tetapi semakin dipikirkan dan diantisipasi hal-hal negatif akibat kekuatiran tadi akan menjadi semakin takut. Anak kecil yang merasa tidak mampu mengerjakan tugas sekolah menjadi tidak mau pergi ke sekolah. Orang yang berubah tempat tinggal atau tempat kerja dan merasa tidak cocok dengan hal-hal baru yang dialaminya menjadi stress dan sulit berkonsentrasi bekerja dan menjalani hidup dan takut menghadapi masa depan.
Doa yang Tuhan Yesus ajarkan ”berilah pada hari ini makanan kami yang secukupnya” atau dalam bahasa Inggris lebih ringkas “give us our daily bread” memberi pelajaran penting tentang mengatasi rasa takut. Kita sebagai orang percaya diajar untuk menggantungkan hidup hari demi hari kepada Tuhan. Kita boleh takut, tetapi kita juga harus percaya bahwa Tuhan akan memelihara dari hari ke hari. Bukankah Yesus berkata: “Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7:9-11). Allah tahu dan akan memberikan yang baik kepada kita! Ketakutan yang berlebihan mengindikasikan kita tidak percaya pemeliharaan dan kebaikan Tuhan. Bukankah Tuhan sudah menunjukkan pemeliharaan hari demi hari kepada bangsa Israel di pengembaraan padang gurun selama 40 tahun dengan memberi manna setiap hari? Semua data dari kisah-kisah dalam Alkitab di atas mendorong kita untuk lebih besar iman dan percaya daripada rasa takut.
Dalam kondisi pandemi covid-19 yang memang membuat keadaan tidak pasti dan tidak bisa kita kendalikan. Hal ini bisa membuat kita takut. Bagaimana menghadapinya? Tokoh-tokoh iman yang disebutkan di atas pada akhirnya mengatasi dan melewati rasa takutnya dengan berjalan bersama Tuhan. Karena itu marilah perbesar iman dan percaya kita bahwa Tuhan akan memelihara, bahkan hari demi hari. Dengan demikian kita dapat mengendalikan rasa takut dan berbalik dapat mengembangkan rasa cukup, rasa aman dan terpelihara di dalam Tuhan. (djh)