TETAPI AKU BERKATA KEPADAMU! Matius 5:21-48
by GPBB ·
TETAPI AKU BERKATA KEPADAMU! Matius 5:21-48
Pada bagian sebelumnya (5:17-20) kita tahu bahwa kedatangan Tuhan Yesus bukan untuk meniadakan hukum Taurat, melainkan untuk menggenapinya. Dalam pemahaman seperti ini, Tuhan Yesus menyampaikan sesuatu yang sepertinya “mempertentangkan” hukum Taurat dengan ajaran-Nya.
Berulang-ulang Tuhan Yesus berkata, "kamu telah mendengar ... tetapi Aku berkata kepadamu." Ketika Tuhan Yesus berkata demikian, bukan berarti bahwa Tuhan Yesus sedang menyangkali atau meniadakan apa yang diajarkan oleh hukum Taurat. Tuhan Yesus justru sedang memberikan pemahaman yang utuh tentang pengajaran tersebut.
Kecenderungan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat adalah menerapkan hukum Taurat secara legal sebagai sebuah kewajiban agama. Mereka melakukannya tanpa pemahaman yang utuh dan dengan hati yang taat. Hukum Taurat sebagai hukum Tuhan diterapkan begitu saja oleh mereka dengan mengikuti apa yang tersurat, namun mengabaikan apa yang tersirat.
Sebagai contoh adalah hukum tentang membunuh. Orang-orang Farisi merasa dirinya suci karena mereka mematuhi perintah jangan membunuh secara harfiah. Mereka tidak memahami bahwa makna membunuh bukan hanya sekadar menghilangkan nyawa seseorang.
Akar dari suatu tindakan membunuh adalah hati yang penuh dengan amarah. Orang-orang Farisi mungkin tidak membunuh secara harfiah. Namun demikian, hati mereka dipenuhi oleh kebencian dan kemarahan kepada Yesus. Mereka merencanakan pembunuhan terhadap-Nya.
Untuk melakukan firman Tuhan tidak hanya dibutuhkan ketekunan, tetapi juga anugerah Tuhan. Sebagai manusia berdosa, kecenderungan kita adalah mengabaikan firman-Nya. Tuhan Yesus menginginkan kita sempurna sama seperti Bapa di surga dan caranya adalah dengan memahami dan melakukan firman-Nya di dalam hidup kita. Kita perlu tekun berdoa, memohon Roh Kudus agar menolong kita dalam melakukan firman dan kehendak-Nya.
Renungkan:
- Apa makna yang terkandung di balik ungkapan Tuhan Yesus: “Ada tertulis, … tetapi Aku berkata kepadamu!”?
- Dalam hal apa Anda masih bergumul menerapkan kebenaran firman Tuhan?
- Langkah-langkah praktis apa yang dapat Anda lakukan untuk bertumbuh dalam menerapkan firman Tuhan sehari-hari?
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih untuk firman-Mu. Ajar dan tolonglah kami melakukannya bukan dengan kata, tetapi dengan daya setiap hari. (Disadur dari Santapan Harian Sabda.org)