DOA DAUD DI USIA SENJA
by GPBB · Published · Updated
DOA DAUD DI USIA SENJA
He said: “The LORD is my rock, my fortress and my deliverer; my God is my rock, in whom I take refuge, my shield and the horn of my salvation. He is my stronghold, my refuge and my savior— from violent people you save me. “I called to the LORD, who is worthy of praise, and have been saved from my enemies. -2 Samuel 22:2-4
Di puncak kejayaan, menjelang masa tua, orang biasanya duduk2 santai sambil menghirup kopi, teh atau mungkin wine sambil melumat potongan2 keju. Nikmat dan indah. Tidak ada yang salah dengan hal itu jika disertai dengan rasa syukur kepada Tuhan dan kehidupan yang terus menjadi berkat bagi sesama. Namun seringkali manusia terjebak pada rasa puas diri sambil sesekali menghibur diri dengan menghitung tumpukan kekayaan dan prestasi yg ia miliki, tanpa mengingat Tuhan dan sesama. Tidak demikian dg Daud!
Di puncak kejayaannya, ketika usia keemasan tiba, Daud dg rendah hati memuji Allah dan mengakui: “The LORD is my rock, my fortress and my deliverer; my God is my rock, in whom I take refuge, my shield and the horn of my salvation. He is my stronghold, my refuge and my savior.” Semua hal ini ialah gambaran perlindungan dan pemeliharaan. Sebagai seorang prajurit yang biasa berkelana di padang gurun pada masa mudanya, Daud mengerti betapa vitalnya tempat-tempat perlindungan dan kubu-kubu pertahanan. Ungkapan ini lahir bukan hanya dari pengenalan Daud akan Allah tetapi juga dari pengalaman pribadinya bersama Allah. Berkali-kali Daud menggunakan kata ganti org pertama “my” ketika menggambarkan Allah. Allah adalah sumber segalanya bagi Daud.
Perhatikanlah gambaran yg Daud pakai ttg Allah, “rock, fortress, deliverer, shield, horn of salvation, stronghold, refuge, savior.” Semua ini menunjukkan betapa dahsyatnya Allah, tetapi juga betapa lembutnya hati Daud yg mengakui bahwa “di luar Allah, ia tidak dapat berbuat apa2” (Yoh.15:5). Daud menyadari sukses dalam hidupnya lahir dari kerja keras, hal itu tidak pernah akan terwujud tanpa berkat dan penyertaan Allah.
Bagaimana dengan hidup kita? Apakah yg akan kita katakan kepada Allah di penghujung hidup kita? Di penghujung hari yg Allah karuniakan, biarlah bersama Daud kita juga berseru “I called to the LORD, who is worthy of praise, and have been saved from my enemies.” Tuhan memberkati! (yj)