MAHKOTA
Siapa yang tidak mengenal mahkota. Benda ini dipakai sebagai lambang kebesaran dan keagungan, sebagai contoh, misalnya bagi seorang raja atau ratu sebuah kerajaan, mahkota adalah tanda kebesaran dan kemuliaannya. Jika ia wafat, mahkota itulah yang diwariskan kepada penerusnya dan dikenakan kembali di kepala sang penerus itu. Contoh lain adalah pemenang kontes Miss World atau Miss Universe akan dipakaikan mahkota sebagai tanda keagungan keputriannya. Mahkota tersebut akan terus menjadi miliknya dan dipakai pada acara-acara khusus selama 1 tahun sampai kontes berikutnya diadakan kembali. Anak-anak kecilpun senang dengan mahkota. Cobalah lihat pada waktu mereka bermain kerajaan, mereka berebut menjadi raja dan ratu agar mereka bisa memakai mahkota, walaupun cuma terbuat dari bahan yang sederhana.
Apakah kita sebagai orang Kristen atau pengikut Kristus akan memperoleh mahkota juga? Kita adalah orang-orang yang paling berbahagia di dunia karena Tuhan sudah menyediakan mahkota. Alkitab tercatat ada 8 macam mahkota bagi orang-orang Kristen yakni, sbb:
1. Mahkota Kehidupan (Yakobus 1:12; Wahyu 2:10)
Mahkota ini diberikan bagi orang-orang yang bertahan dalam pencobaan dan tahan ujian serta setia sampai mati.
2. Mahkota Kemuliaan (1 Petrus 5:4)
Mahkota ini diberikan bagi orang-orang yang bekerja untuk Kristus tanpa pamrih, penuh dengan pengabdian diri dan tidak mencari keuntungan sehingga mereka dapat menjadi teladan bagi kawanan domba.
3. Mahkota Kebenaran (2 Timotius 4:8)
Mahkota ini diberikan kepada kita yang bersedia memenuhi panggilan Kristus untuk memberitakan Injil kepada dunia dan menunaikan tugas pelayanan kepada Kristus.
4. Mahkota Kemegahan (1 Tes 2:19-20; Filipi 4:1)
5. Mahkota Abadi (1 Korintus 9:25)
6. Mahkota Keselamatan (Mazmur 149:4)
7. Mahkota Kemuliaan dan Hormat (Ibrani 2:9)
8. Mahkota Emas (Wahyu 4:4)
Pertanyaannya adalah apakah mahkota itu yang menjadi target segala pelayanan kita? Tentu bukan. Kita melayani karena kita ingin mengabdi, berprestasi dan berfungsi sebagaimana semestinya sebagai anak-anak Tuhan yang sudah ditebus oleh darah Kristus yang tidak ternilai. Kita melayani tidak karena berambisi memperoleh mahkota. Kita berprestasi dalam hidup ini tidak demi pahala atau upah. Kita hanya ingin berfungsi sebagaimana seharusnya hidup ini bermanfaat bagi sesama dan memuliakan Tuhan. Tetapi, jika Tuhan memberi kepada kita mahkota, maka kita tetap bersyukur dan berterima kasih. Tetapi jauh lebih indah adalah kehidupan yang berfungsi dan berprestasi semasa di dunia ini.
Semoga di bulan Pelayanan ini kita semua sadar bahwa kita harus berfungsi dan berprestasi dalam melayani dan mengembangkan GPBB. (J.Th)