(S/P)aulus
by GPBB ·
(S/P)aulus
Peralihan penggunaan nama Saulus menjadi Paulus di kitab Kisah Para Rasul dimulai di Kis 13, yaitu ketika Barnabas dan Saulus baru saja diutus oleh jemaat di Antiokhia dan mereka sampai di Siprus. Di sana, mereka bertemu dengan gubernur pulau itu, yang bernama Sergius Paulus (Kis 13:7). Dan, di ayat 9, Lukas memulai transisi ini, dengan menulis, “Tetapi Saulus, juga disebut Paulus,…” (Kis 13:9)
Kisah ini sendiri adalah awal dari bagian kedua Kisah Para Rasul, dimana bagian pertama (Kis 1-12) mengisahkan bagaimana Injil diberitakan oleh rasul-rasul dan jemaat di Yerusalem, terutama Petrus, dan mencapai klimaksnya ketika Petrus dibebaskan dari penjara dan Herodes Agripa I, raja Yahudi, meninggal dunia, sebelum masuk ke bagian kedua (Kis 13-28), yang mengisahkan bagaimana Injil diberitakan oleh Paulus di kalangan bangsa non-Yahudi dan mencapai klimaksnya dengan Paulus sampai ke Roma, pusat kerajaan Romawi saat itu dan dapat memberitakan Kerajaan Allah tanpa rintangan di Roma.
Peralihan fokus ini (Yahudi-non-Yahudi, Petrus-Paulus, Herodes-Kaisar Romawi) juga ditandai dengan bergantinya penggunaan nama Saulus menjadi Paulus oleh Lukas, yang secara kebetulan sama dengan nama gubernur pulau pertama yang dikunjungi oleh Saulus dan Barnabas, yaitu Sergius Paulus. Sejak saat itu, Lukas menggunakan nama Paulus untuk merujuk pada diri Saulus dari Tarsus ini.
Karena itu, mungkin ada benarnya anggapan yang cukup umum bahwa Saulus adalah namanya sebelum bertobat dan Paulus adalah namanya setelah bertobat. Saulus dari Tarsus, sebelum pertobatannya adalah seorang Yahudi yang etnosentris dan giat demi Taurat bangsanya. Sulit untuk membayangkan orang seperti itu untuk dapat mengadopsi nama yang berbau Yunani/Romawi yang penuh dengan konotasi tidak tahir sesuai hukum bangsanya. Sebaliknya, Rasul Paulus adalah rasul yang paling gencar memperjuangkan kesetaraan hak kaum non-Yahudi dalam umat Allah. Bahkan, ia tidak ragu-ragu untuk berkonfrontasi dengan Petrus mengenai hal ini. Secara simbolik, apa yang dia perjuangkan ini ia hidupi pula, dengan mengadopsi nama Yunani/Romawi yang mirip dengan nama aslinya, yang diinspirasikan oleh nama seorang gubernur Romawi di pulau Siprus, yaitu Sergius Paulus.
Pergantian nama Saulus menjadi Paulus, menjadi lambang simbolik revolusi total yang terjadi di dalam hidupnya: dari seorang Yahudi yang etnosentris dan terkungkung dalam batas-batas kesukuan bangsanya, menjadi seorang pembawa kabar baik, bahwa bagi yang telah mengenakan Kristus, tidak ada orang Yahudi atau orang Yunani, karena semuanya adalah satu di dalam Kristus Yesus. (SH)