PERCERAIAN
by GPBB ·
Perceraian merupakan akhir dari suatu pernikahan. Ketika keluarga sering diwarnai pertengkaran, merasa tidak bahagia, perselingkuhan atau masalah lainnya, seringkali terpikir untuk bercerai saja. Mengapa? Ada banyak alasan, tetapi pada umumnya alasan pertama adalah sakit hati dan memberi pelajaran buat pasangan. Alasan klasik lainnya adalah bahwa perceraian seringkali dianggap satu-satunya solusi yang terbaik dari masalah rumah tangga (padahal bukan solusi tetapi melarikan diri dari masalah). Fakta membuktikan bahwa setelah bercerai dan menikah lagi ternyata muncul masalah lain yang sering lebih berat (lantas apa mau bercerai lagi?)
Statistik di Singapura menunjukkan bahwa perceraian terus meningkat setiap tahun. Common Reasons for Divorce in Singapore https://www.tembusulaw.com/insights/divorce-rate-in-singapore/
- Infidelity (Adultery).
Perselingkuhan paling banyak menjadi penyebab perceraian. Yang lebih parah adalah sengaja selingkuh biar ada alasan untuk bercerai.
- Domestic Violence.
Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) penyebab kedua tingkat perceraian. KDRT tidak selalu berbentuk fisik, bisa juga verbal abuse.
- Financial Woes
- Lack Of Intimacy (gagalnya komunikasi)
- Drug And/Or Gambling Addiction.
- Perubahan budaya: Perceraian menjadi tren jaman dan solusi termudah jalan pintas lari dari masalah.
Kekristenan mengajarkan bahwa akan banyak masalah muncul dalam rumah tangga. Tetapi, perceraian bukan solusi karena itu sama sekali tidak boleh. “… Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.” (Maleakhi 2:15). Rumah tangga yang setia sampai maut memisahkan mereka sesungguhnya juga tidak bebas dari berbagai masalah, malahan sering lebih banyak masalahnya dari mereka yang bercerai, hanya mereka selalu mencari solusi terbaik dengan tetap menjaga kehormatan dan kemuliaan pernikahan. Korban yang paling tragis dari perceraian adalah anak-anak. Sejahat itukah kita karena ego kita masing-masing sebagai orangtua, kita ngotot bercerai dengan melukai dan menghancurkan generasi masa depan kita.
Jika keluarga kita ingin diberkati Tuhan dan langgeng, lakukan kebalikan dari 6 hal di atas. Mari kita jaga rumah tangga kita, teruslah semakin komitmen setia kepada pasangan kita sampai akhir hayat kita walau melewati berbagai masalah rumit dan ruwet. (J.Th)
Image courtesy by Pixabay