ADVERTENSI
Dalam dunia marketing, keberadaan iklan amatlah penting. Melalui iklan satu produk diperkenalkan kepada konsumen. Sebuah iklan harus memenuhi 4 unsur yang disebut AIDA, yaitu,
A=Awareness, yaitu bagaimana membuat konsumen mengetahui ada satu produk baru yang memiliki kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan produk-produk sebelumnya. Itu sebabnya papan reklame harus ditempatkan di tempat strategis yang mudah dilihat orang atau brosur dibagikan di tempat-tempat yang ramai.
I=Interest, yaitu sebuah iklan harus dibuat semenarik mungkin, mulai dari tata letak, tata warna, tata bahasa sampai perlukah memakai artis atau tidak. Iklan barangkali memang membuat masyarakat menjadi tahu tetapi jika tidak menarik maka konsumen tidak akan masuk ke tahap selanjutnya, yaitu,
D=Desire, yaitu, kerinduan untuk mengetahui lebih jauh bahkan untuk membeli. Hampir sebagian besar pola belanja kita dipengaruhi oleh iklan. Iklan yang baik katanya iklan yang mampu membangkitkan keinginan masyarakat untuk membeli.
A=Action. Akhirnya iklan harus mampu menggiring konsumen melakukan aksi yaitu membeli. Bukankah tujuan iklan memang supaya masyarakat membeli dan menjadi konsumen setia.
Sekarang kita mengerti bahwa sebuah iklan tidak sembarangan dibuat. Ia harus dipersiapkan dengan sangat matang dan profesional, baru kemudian diluncurkan.
Ingat AIDA saya jadi teringat Matius 5:16: “Demikianlah hendaknya terang bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.” Hidup Kristen bagaikan iklan yang harus memenuhi 4 unsur AIDA. Apakah hidup kita membuat orang lain Aware bahwa ada Kristus di dalam hidup kita. Bukan hanya aware, hidup kitapun harus membuat mereka Interest dengan Kristus. Ada banyak kita jago membuat orang lain aware tetapi selanjutnya ketika mereka lihat hidup kita, mereka menjadi tidak tertarik malah mencibir Kristus. Jika seluruh gerak hidup kita sudah tidak menarik bagaimana membuat orang lain Desire ke gereja apalagi Action untuk percaya kepada Kristus. Amat disayangkan banyak orang Kristen cuma jago membuat orang lain aware melalui kotbah, penginjilan pribadi, traktat, siaran radio dll. Tetapi, hidupnya tidak menarik. Rangkai katanya indah, nada bicaranya mempesona tetapi perbuatannya amat jauh dari Kristus. Saya kenal seseorang yang tidak pandai bicara, tetapi banyak orang terpesona karena perbuatannya. Banyak orang tertarik kepada Kristus padahal orang itu tidak pernah ngajak atau `menantang`orang untuk percaya Kristus. Bukan perkataannya yang menarik tetapi gaya hidupnya. Ia amat mengasihi keluarganya, seorang pedagang yang tulus dan berusaha lurus. Setiap hari berdoa dengan rutin, ketat dalam pelayanan dan sabar. Bagi dia ke gereja untuk beribadah adalah saat untuk membentuk iman dan kerpibadiannya. Bukankah di Matius 5:16 dengan jelas berkata, “supaya mereka melihat perbuatanmu…” Tidak dikatakan “supaya mereka mendengar perkataanmu…” Pada ayat ini saja, Yesus Kristus dengan sangat tegas mengatakan bahwa kekristenan pertama adalah soal perbuatan (istilahnya: Lahir baru) bukan soal perkataan dan pelayanan. Satu perbuatan benar akan jauh lebih berkuasa daripada seribu perkataan. Ingatlah A.I.D.A, bentuklah hidup dan aktifitas sehari-hari kita memenuhi unsur AIDA. Maka mereka akan memuliakan Bapa di sorga. (J.Th)