ALLAHKU MAHA BAIK
by GPBB · Published · Updated
Tahun 2020 ketika Covid melanda dunia, saya harus meninggalkan pekerjaan dan saya juga terserang sakit penyakit. Benar-benar saya merasakan keterpurukan secara jasmani, mental dan spiritual. Bersyukur sekali, saya diajak ikut kelas pemuridan. Dengan belajar Firman, menulis jurnal, berdiskusi, berdoa, dan sharing, terjadilah revival iman dalam diri saya. Hal-hal yang saya dapatkan dari kelas pemuridan antara lain adalah:
1. Mempelajari Firman bukan untuk menguasai Firman (head knowledge), tapi agar hidup saya dikuasai oleh Firman.
2. Bimbingan Roh kudus dan komunitas sangat diperlukan.
3. Menyerahkan kendali hidup kepada Tuhan.
4. Merubah fokus hidup yang duniawi menjadi rohani.
Ada banyak ayat-ayat Alkitab yang menggugah saya antara lain dari 2 Timotius 3:16: “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Demikian juga dari Ibrani 12:5-6 “Hai anak-Ku, janganlah anggap enteng didikan Tuhan dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan-Nya karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Dia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.”
Tahun 2023 saya harus menjalani operasi. Saya hampir putus asa, namun Firman Tuhan yang terambil dari 1 Korintus 10:13 menjadi kekuatan saya: “Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai, ia akan memberikan kepadamu jalan keluar sehingga kamu dapat menanggungnya.”
Demikian juga apa yang ditulis oleh Pemazmur dalam Mazmur 90:10 menjadi refleksi pribadi saya: “Masa hidup kami 70 tahun dan jika kami kuat, 80 tahun dan kebanggaannya adalah kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru dan kami melayang lenyap.”
Saat ini saya sudah berumur 71 tahun, saya berserah berapa lama lagi Tuhan mengijinkan saya untuk hidup. Ayat yang mengingatkan bagaimana saya harus bersikap dalam phase hidup saya yang terakhir terambil dari Matius 6:33: ”Tetapi carilah lebih dahulu Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.”
Saya berusaha memperbaiki kehidupan rohani saya, menyerahkan kendali hidup kepada Tuhan, tidak bergantung pada akal budi dan pengertian sendiri dan mohon ampun akan dosa dan kesalahan saya. Bulan Juli 2024 waktu saya konsultasi dokter, saya dinyatakan “all clear”, tidak perlu konsultasi lagi. Mujizat telah terjadi, Tuhan menyembuhkan saya! Syukur kepada Allah, janji-Nya benar, Dia Allah yang hidup yang mendengar doa, dan tidak pernah meninggalkan saya.
Johanna W. Istanto
Photo courtesy by Rodolfo Clix