Apakah kata “murid”(“disciple”) dan “orang Kristen” (christian) adalah dua kata yang berarti sama?
by ADMIN · Published · Updated
Q) Pertanyaan: Apakah kata “murid”(“disciple”) dan “orang Kristen” (Christian) adalah dua kata yang berarti sama, dalam arti semua orang Kristen adalah murid, dan sebaliknya, atau dua kata mempunyai arti yang berbeda. Kalau artinya berbeda (misalnya murid adalah orang Kristen yang lebih berkomitmen, dan orang Kristen adalah mereka yang komitmennya “hanya”datang beribadah tiap hari Minggu), apakah ini bertentangan atau tidak dengan Lukas 9:23, yang mengatakan bahwa *setiap* orang yang mau mengikut Yesus harus menyangkal dirinya dll *setiap hari*. Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. - Lukas 9:23
A) Jawaban: Terima kasih untuk pertanyaan yang baik. Saya akan menjawab bagian pertama terlebih dulu. Istilah “Kristen” pertama kali muncul di Alkitab dalam Kisah Para Rasul 11:26. Di sana dikatakan,”Mereka tinggal bersama-sama dengan jemaat itu satu tahun lamanya, sambil mengajar banyak orang. Di Antiokhialah murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.”
Perikop ini mengisahkan perjalanan misi pertama Barnabas dan Saulus, setelah mereka selesai mengikuti persidangan di Yerusalem. Mereka menuju Antiokhia karena di sana banyak ‘saudara-saudara yang telah tersebar karena penganiayaan yang timbul sesudah Stefanus dihukum mati’ (Kis.11:19). Barnabas dan Saulus di utus ke kota-kota di sekitar asia kecil “Fenisia, Siprus dan Antiokhia” untuk menguatkan orang percaya di sana dan memberitakan Injil Tuhan Yesus Kristus. Namun perlu kita perhatikan bahwa penyebutan Kristen pertama kali bukan diberikan dalam konotasi yang positif (dalam arti memuji atau bentuk dukungan). Sebaliknya, penyebutan ini diberikan dalam konotasi yang negatif (untuk mencemooh dan menghina) karena Kristen berarti ‘Kristus kecil’. Penyebutan ini ditujukan untuk merendahkan para pengikut Kristus karena mereka dinilai mengikuti Kristus yang mati tersalib dan dianggap sebagai aib masyarakat pada waktu itu.
Walaupun demikian, murid-murid menerima penyebutan ini dengan sukacita. Bagi mereka ‘hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan’ (Filipi 1:21). Dalam Kis. 11:26, kita melihat dua penyebutan ini muncul: murid dan Kristen. Keduanya merujuk kepada kelompok yang sama dan memiliki makna yang sama. Murid atau Kristen adalah orang yang telah mengalami kelahiran baru secara rohani. Hati mereka dibaharui oleh Roh Kudus sehingga mereka tidak pernah lagi hidup untuk diri mereka sendiri, melainkan untuk kemuliaan Allah. Kristus dan firman-Nya menjadi pusat dari kehidupan mereka.
Itu sebabnya, dalam Injil Sinoptik dan juga Injil Yohanes, penyebutan murid (mathetes) dibedakan dengan penyebutan orang banyak (okhlos). Orang banyak biasanya merujuk kepada pengagum Kristus; mereka mengikuti karena ingin mendapatkan sesuatu dari-Nya (makanan, keamanan, dsb). Umumnya orang banyak akan pergi meninggalkan Yesus, bahkan berteriak menyalibkan Yesus ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan dari Yesus. Sebaliknya, murid adalah orang-orang yang memiliki relasi yang pribadi dengan Yesus. Mereka tinggal bersama Yesus, mendengarkan pengajaran Yesus dalam makna yang terdalam, merasakan dan memikirkan seturut perasaan dan pikiran Kristus. Dalam catatan Kisah Para Rasul dan surat-surat yang ditujukan untuk gereja mula-mula, banyak murid ini siap sedia mengikut Tuhan Yesus bahkan sampai akhir hidup mereka.
Dengan demikian kita dapat menyimpulkan bahwa murid dan Kristen dalam Alkitab memiliki makna yang sama dan merujuk kepada orang yang sama. Walaupun demikian, dalam konteks kita sekarang, tidak berarti bahwa semua orang Kristen adalah murid Kristus. Ini membawa kita pada jawaban untuk bagian kedua.
Meskipun semua murid Kristus adalah Kristen. Tidak berarti semua orang Kristen masa kini serta-merta adalah murid. Mengapa demikian? Karena istilah Kristen masa kini berbeda maknanya dengan Kristen pada waktu pertama kali istilah itu digunakan dalam Alkitab. Istilah Kristen di dalam Alkitab merujuk kepada murid Kristus; kelompok orang yang memiliki komitmen yang sejati mengikut Yesus sampai akhir hidup mereka dan mereka mengalami pembaharuan hidup. Kristen pada masa kini lebih merujuk kepada status atau identitas agamawi; sebuah tempelan sosial untuk melengkapi data diri. Itu sebabnya bisa saja seseorang adalah Kristen secara identitas agama tetapi perilaku dan hidupnya bukan seorang murid Kristus.
Yang terbaik ialah jika kita mengaku Kristen, kita harus berperilaku dan hidup sebagai murid Kristus: menyangkal diri, memikul salib setiap hari dan mengikut Yesus (Lukas 9:23). Mari terus melangkah bersama Yesus setiap hari dan menjadi murid-murid-Nya. Tuhan memberkati! (YJ)