Back to basic dalam merayakan Natal
by GPBB · Published · Updated
Back to basic dalam merayakan Natal
Suka atau tidak suka, mau atau tidak mau, pandemi Covid-19 membuat dunia menjad berbeda dari yang terdahulu. Perbedaan ini juga terjadi di gereja. Ibadah menjadi terbatas dari segi jumlah orang yang dapat hadir di gereja, lama beribadah, panjang liturgi dan lain-lain. Sebagian besar bahkan harus beribadah secara online. Salah satu dampak yang mungkin paling dirasakan adalah keterbatasan kehangatan persekutuan setelah selesai ibadah atau dalam pertemuan-pertemuan kelompok kecil.
Bagaimana dengan merayakan Natal? Natal tahun ini di GPBB juga menjadi berbeda. Ibadah 24 dan 25 Desember akan diikuti secara online oleh jemaat. Tidak ada paduan suara dan orkestra megah yang bisa langsung dinikmati indera secara live. Tidak ada persekutuan sambil menikmati makanan kecil setelah mengikuti ibadah Natal. Pertanyaannya adalah apakah artinya makna Natal menjadi berkurang? Tentu tidak.
Jika makna Natal adalah mengingat kasih Allah kepada manusia, hal ini seharusnya tetap dapat dinikmati karena hal ini bukan di dapat dari luar seperti gegap gempita perayaan Natal, tetapi di dalam hati. Apakah kita sungguh menikmati dan merasakan kasih Allah itu? Ia lahir, masuk ke dunia menjadi manusia dalam rangka menebus manusia. Apalagi mengingat setting Natal pertama ketika Yesus lahir. Natal pertama sangat sederhana, hanya ada Yusuf dan Maria dan itu terjadi di kandang! Bukankah ini memberi indikasi bahwa merayakan Natal yang terindah dan terpenting adalah merayakan bersama keluarga dan terutama menikmati kasih Tuhan-nya. Karena itu ayo merayakan bersama dengan keluarga! Jika keluarga kita ada di Indonesia ajaklah mereka untuk beribadah bersama secara online dan selesai beribadah bersekutulah dengan mereka. Rayakan kasih Allah bersama mereka. Demikian juga dengan orang-orang yang Anda kasihi. Sapalah mereka dan rayakan kasih Allah bersama mereka. “Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.” (Lukas 2:10-11). Selamat merayakan Natal 2020.