CREATION: God’s Worldview for His Kingdom
by GPBB ·
Oleh karena kasih karunia Allah, Ia menciptakan manusia, dunia ini dan segala isinya. Ketika Allah selesai menciptakan segalanya, Alkitab mencatat demikian: “Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.” (Kej. 1:31). Di dalam pemandangan Tuhan, segala yang dijadikan-Nya itu sungguh amat baik. Istilah ‘baik’ di dalam kitab Kejadian menggunakan kata ‘tov’ atau ‘tov meod’. Ini menunjukkan bahwa segala yang Ia ciptakan sesuai dengan rencana-Nya. Baik dalam bagian ini tidak merujuk kepada keinginan manusia, melainkan baik di dalam pandangan Allah.
Kemudian Allah menempatkan manusia sebagai penatalayan untuk mengusahakan dan memelihara segala yang Ia ciptakan (Kej. 2:15). Di dalam wawasan dunia (worldview) Allah, dunia yang Ia ciptakan beserta segala isinya ialah anugerah kebaikan untuk dinikmati dan dilestarikan oleh manusia yang adalah gambar dan rupa-Nya, penatalayan Allah di dunia yang Ia kasihi.
Allah menciptakan dunia dan segala yang baik bukan karena Ia membutuhkannya, tetapi sebaliknya, karena manusia membutuhkannya. Dengan kata lain, Allah sedang ingin berbagi kebaikan dan nikmat tertinggi dengan manusia yang Ia kasihi. Allah ingin manusia mengalami dan menyelami segala yang baik di dalam pandangan-Nya. Di dalam relasi dengan-Nya dan dengan alam ciptaan-Nya, Allah mengundang manusia untuk menikmati anugerah yang mendalam. Karena itu, tindakan Allah menempatkan manusia untuk memelihara bumi pada dasarnya adalah panggilan yang Allah berikan untuk kita merawat dan mengelola ciptaan Allah agar apa yang baik (tov) yang Allah telah karuniakan kepada manusia dapat dilestarikan dan diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya.
“SEGALA PEMELIHARAAN YANG KITA LAKUKAN TERHADAP DIRI, SESAMA, DUNIA DAN SEGALA ISINYA YANG ALLAH KASIHI INI IALAH BENTUK PENYEMBAHAN KITA TERHADAP ALLAH.” |
Panggilan ini masih tetap berlaku sampai sekarang. Sebuah panggilan yang merefleksikan worldview Allah bagi Kerajaan-Nya. Sebuah panggilan untuk menjadi imamat yang rajani di tengah dunia yang Allah kasihi (1Pet.2:9). Artinya, segala pemeliharaan yang kita lakukan terhadap diri, sesama, dunia dan segala isinya yang Allah kasihi ini ialah bentuk penyembahan kita terhadap Allah. Panggilan menjadikan dunia ini sebuah Kerajaan Allah dimana manusia, sebagai imam menyembah Allah dalam tiap aspek hidup kita, menyembah Allah dengan memaksimalkan ciptaan-Nya, menyembah Allah dengan membawa worldview Allah, yaitu apa yang baik (tov) kepada sesama dan di dalam tiap kehidupan kita (yj).
Image edited by IY