“Cuaca panas banget!”

Menurut data, bulan April sampai dengan Juni adalah bulan terpanas di Singapore. Tahun lalu di bulan April sempat mencapai 36,8 derajat Celsius. Hari terpanas kedua dalam di Singapore dalam catatan (lihat  https://mothership.sg/2022/06/why-spore-weather-is-so-hot-in-may-explained/). Tahun ini hari terpanas adalah 4 April dengan suhu 35,9 derajat Celsius menurut laporan Strait Times.

Mengapa di bulan-bulan ini cuaca bisa sangat panas? Artikel Mothership di atas memberikan beberapa penjelasan. Pertama adalah karena Singapore sebagai pulau yang dikelilingi laut mempunyai kelembaban yang tinggi. Uap air dari laut tertahan lama di Singapore. Kedua adalah “urban heat island effect”, yaitu bangunan, jalanan dan beton menahan panas. Ketiga adalah panas yang dihasilkan kendaraan, pabrik, dan AC dan peralatan rumah tanggal lainnya. Ketiga hal ini ada di sepanjang tahun. Yang menyebabkan lebih panas di sekitar bulan Mei adalah karena masa inter- moonson yaitu di masa ini angin cenderung bertiup kecil sehingga kurang mendorong panas ke luar dari Singapore. Kondisi ini menyebabkan cuaca harian akan bertambah panas sekitar 0,25 derajat Celsius setiap 10 tahun dan pada tahu 2100 cuaca di Singapore rata-rata hariannya diperkirakan mencapai 37 derajat Celsius!

Bagaimana sikap orang Kristen untuk hal ini? Ketika manusia diciptakan, Tuhan memerintahkan manusia untuk memenuhi bumi dan menaklukkannya (Kej 1:28). Arti menaklukan tercakup di dalamnya adalah memelihara! Adam misalnya ditempatkan di Taman Eden untuk “mengusahakan dan memelihara taman itu” (Kej 2:15). Menahan laju cuaca panas di bumi, termasuk di Singapore adalah bagian dari mandat budaya memelihara bumi sebagai ciptaan Tuhan.

Apa hal praktis yang bisa kita lakukan? Hematlah menggunakan listrik dan kendaraan. Kurangi mengkonsumsi barang-barang yang bahan dasarnya menyebabkan pengurangan hutan di dunia, beralihlah kepada penggunaan dan mengkonsumsi barang dan makanan yang eco-friendly, kurangi pengunaan air panas, kurangi pengunaan bungkusan-bungkusan yang tidak perlu dan lain-lain.

Kalau kita saja pada hari-hari ini merasa kepanasan, kita harus berpikir jangka panjang untuk anak-cucu kita supaya mereka bisa tidak lebih menderita hidupnya karena cuaca makin panas. Dan itu bisa kita lakukan mulai dari kita dan pada hari ini. Dan ini adalah bagian dari mandat budaya yang Tuhan berikan kepada kita. (djh)

Image courtesy by Alodokter