DEBU
by GPBB ·
“… sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu.” (Kej 3:19)
Pada tanggal 6 Februari 2023 jam 4 pagi waktu setempat, gempa yang dahsyat menghantam dan meluluhlantakkan Türkiye selatan dan Suriah utara. Gempa ini mengakibatkan kerusakan yang luas dan setidaknya puluhan ribu korban jiwa. Dalam sekejap saja, puluhan ribu orang yang sedang tertidur kehilangan nyawanya ketika tempat tinggal mereka runtuh karena gempa. Salah satu kota yang amat terdampak dalam gempa ini adalah Antakya, atau yang dahulu disebut dengan Antiokhia, tempat yang memiliki sejarah yang sangat panjang bagi peradaban manusia, dimana “murid-murid itu untuk pertama kalinya disebut Kristen.” (Kis 11:26)
Hari Rabu Abu adalah hari yang dirayakan oleh umat Kristiani sebagai peringatan akan sifat fana dari kehidupan manusia di bumi ini. Di hari ini, berbagai tradisi Kristiani mengenakan abu di dahi sebagai simbol dari debu yang kita berasal dan akan kembali ke dalamnya, sebagaimana yang diingatkan oleh Kejadian 3:19. Ayat ini memperlihatkan keterbatasan dan keterikatan kita pada dunia fisik yang fana ini. Dalam setiap fase kehidupan, kita mengalami perubahan, baik secara fisik maupun psikologis, dan pada akhirnya kita akan kembali menjadi debu. Kekristenan kuno kemudian mengembangkan sebuah konsep yang bernama ‘memento mori’, yang dalam bahasa Latin secara harfiah berarti “ingatlah bahwa kamu akan mati”. Konsep ini adalah pengingat bahwa kematian adalah bagian dari kehidupan dan bahwa hidup yang sehat dan bermakna harus disertai dengan kesadaran bahwa hidup akan berakhir pada suatu saat.
Namun, ayat ini bukanlah sekadar peringatan tentang kematian atau kefanaan kita, melainkan juga mengajarkan kita tentang pentingnya menjalani hidup ini dengan bijaksana dan berorientasi pada Kristus, yang akan kita hayati bersama sepanjang Masa Prapaskah dalam 7 minggu ke depan. Sebagai umat Kristiani, kita percaya bahwa hidup di dunia ini bukanlah akhir dari segalanya, melainkan langkah awal dalam kehidupan kekal bersama Kristus yang telah mengalahkan maut itu.
Hari Rabu Abu mengajak kita untuk merenungkan kembali tentang nilai-nilai yang penting dalam hidup kita. Meskipun kita akan kembali menjadi debu, kita dapat meninggalkan warisan rohani yang berharga bagi orang-orang yang kita sayangi dan bagi generasi yang akan datang. Selamat merayakan dan menghayati hari Rabu Abu dan memasuki Masa Prapaskah. (SH)
Photo courtesy by Unsplash