FITRI

Masa Prapaskah adalah waktu untuk merenungkan pengorbanan Kristus dan memperbarui hidup kita. Tahun ini, Prapaskah minggu ke-4 bertepatan dengan perayaan Idul Fitri, yang bagi umat Muslim adalah momen untuk menyucikan diri dan kembali kepada fitrah sebagai manusia setelah satu bulan berpuasa. Ini adalah kesempatan bagi kita untuk semakin memahami arti hidup yang diperbaharui dalam Kristus dan memperkuat hubungan dengan sesama kita terutama umat Muslim dalam kasih dan pengampunan.

Dalam 2 Kor 5:17, Rasul Paulus mengingatkan bahwa kita adalah ciptaan baru di dalam Kristus. Identitas kita yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang. Masa Prapaskah menjadi undangan untuk meninggalkan hidup kita yang lama yang penuh dengan dosa, perseteruan dan pertikaian, serta mengenakan hidup baru yang dipenuhi dengan kasih, perdamaian dan pengampunan. Hal ini sejalan dengan semangat Idul Fitri, di mana umat saling memaafkan dan memperbaharui hubungan dengan satu sama lain.

Bagaimana kita dapat menghayati Prapaskah di tengah keberagaman ini? Pertama, dengan membuka hati untuk menerima kasih dan anugerah Allah, sehingga kita benar-benar hidup sebagai ciptaan baru di dalam Kristus. Kemudian, dengan meneladani Kristus dalam sikap rendah hati dan kasih kepada semua orang, tanpa membeda-bedakan latar belakang orang tersebut. Dan, akhirnya, dengan menjadikan momen ini sebagai waktu untuk berdamai dengan diri sendiri, sesama, dan Tuhan. Semoga dalam perjalanan Prapaskah ini kita semakin bertumbuh dalam iman serta menjadi saksi Kristus yang membawa damai dan kasih di tengah masyarakat yang penuh dengan keberagaman. (SH)