GROWING DEEPER, STRONGER AND HIGHER
by GPBB ·
GROWING DEEPER, STRONGER AND HIGHER
Demikian tema HUT GPBB ke-26 tahun ini. Ini menjadi kerinduan kita bersama agar GPBB sebagai jemaat dapat terus memiliki akar rohani yang semakin mendalam, bertumbuh semakin kuat, dan berbuah lebat bagi kemuliaan nama Tuhan.
Akar adalah bagian yang tersembunyi dan tidak terlihat dari sebuah pohon. Demikian juga dengan hati kita. Pada bagian pertama ini, kita rindu agar Tuhan memeriksa akar kerohanian kita. Apa yang menjadi isi hati kita di hadapan Tuhan? Walaupun ini adalah bagian yang tidak terlihat, akar adalah bagian yang paling penting dari sebuah pohon. Jika akarnya busuk, maka tinggal menunggu waktu saja pohon itu mati. Tetapi jika akarnya sehat, kuat dan menemukan sumber mata air di dalam tanah, walau kemarau dan angin kencang menerpa, pohon itu akan bertahan karena akar yang kuat. Kerinduan kami ialah agar akar kerohanian jemaat terus meresap makin dalam pada firman Tuhan. Akar yang mendalam akan menunjang batang yang bertumbuh kuat.
Batang yang kuat melambangkan vitalitas dan energi dalam kehidupan dan pelayanan. Hal ini dimungkinkan karena kehidupan kerohanian yang segar dan hati yang terus diisi oleh kebenaran firman Tuhan. Batang yang kuat juga melambangkan kesiapan kita untuk terus dipakai bekerja dan melayani Tuhan dalam tiap bidang kehidupan kita masing-masing, khususnya dalam pelayan gerejawi. Batang yang kuat sangat dibutuhkan menjadi tempat bernaung bagi sesama dan menopang buah yang dihasilkan melalui anugerah Tuhan dalam kesetiaan, kerja keras dan ketekunan.
Buah yang lebat ialah anugerah Tuhan. Tetapi itu tidak berarti dapat muncul tanpa usaha, kerja keras, disiplin dan kesetiaan. Terkadang dalam pelayanan, Tuhan tidak izinkan pelayan-Nya melihat atau menikmati hasil dari jerih payahnya. Musa tidak masuk ke tanah Kanaan secara fisik. Abraham juga tidak melihat secara kasat mata keturunan yang jumlahnya sebanyak bintang di langit dan pasir di tepi pantai. Tetapi para pelayanan Tuhan ini tetap mengerjakan panggilan mereka dengan tekun karena mereka melihat dengan iman. Mereka memegang janji Tuhan bahwa Ia yang memanggil mereka adalah setia dan akan menggenapi apa yang dijanjikan-Nya (1Tes. 5:24). Itulah juga yang menjadi landasan para saksi iman (Ibrani 11). Di dalam waktu Tuhan, jika kita mengerjaka bagian kita dengan tekun, buah yang manis dalam pelayanan akan muncul sebagai wujud iman. Kiranya kita sebagai jemaat juga menghasilkan buah dalam kehidupan kita. Buah yang mewujud dalam karakter kerohanian di rumah, gereja, masyarakat, bahkan dalam kehidupan pribadi. Kiranya Tuhan makin dimuliakan dan disenangkan dengan buah-buah kehidupan kita.
Kiranya visi GPBB: “Menjadi komunitas murid Kristus yang berakar, bertumbuh dan berbuah demi kemuliaan Allah Tritunggal” semakin dapat terwujud. Sekali lagi, selamat ulang tahun ke-26 GPBB. Tuhan memberkati! (yj)