JADILAH SULUH DUNIA!
by GPBB ·
Rasanya sudah lama saya tidak pernah merasakan gelapnya mati lampu. Sejak tinggal di Singapore, rumah dan kehidupan sehari-hari selalu terang-benderang. Tetapi dulu waktu kami masih di Malang, saya ingat ada kalanya kami harus sedia lilin di rumah karena sewaktu-waktu bisa mati lampu secara serentak. Hal itu bertambah repot jika pas harus mengerjakan tugas kuliah, nge-print laporan, atau ketika salah satu di antara kami sedang sakit. Untunglah masih ada lilin di tengah kegelapan itu dan betapa bersyukurnya kami ketika lampu menyala kembali.
Sesungguhnya ada kegelapan yang lebih mengerikan daripada sekedar mati lampu. Kegelapan yang membutakan dan menyengsarakan hidup banyak orang. Kegelapan yang menyelimuti hati dan pikiran manusia. Kegelapan ini merenggut kebebasan manusia dan menggantinya dengan dentuman mortir-mortir perang. Kegelapan ini merenggut tawa dan waktu bebas bermain anak-anak dan menggantinya dengan jerit tangis ibu dan orangtua yang kehilangan anaknya karena desingan peluru. Kegelapan yang menekan sesama dan merendahkan martabat manusia menjadi sekedar pesuruh dan mesin pemuas nafsu. Kegelapan yang mengeksploitasi sumber daya alam dalam rangka memuaskan kekosongan yang ada di dalam hati penguasa dengan nominal mata uang adidaya. Kegelapan yang meninggalkan ketakutan, kebodohan, kesengsaraan, kemiskinan, dan kehancuran kemanusiaan. Kegelapan karena dosa!
Di tengah kegelapan itu, Tuhan Yesus mengatakan kepada kita orang percaya, “Kamu adalah terang dunia.” (Matius 5:14a). Murid Tuhan dipanggil seturut jati diri mereka, yaitu terang untuk menerangi kegelapan dan kemaksiatan dunia. Murid Tuhan dipanggil untuk memberikan cahaya bagi mereka yang dalam kebutaan keserakahan, malpraktik, penyimpangan kebijakan, dan berbagai kegelapan yang membawa kesengsaraan. Panggilan ini Tuhan berikan kepada orang percaya untuk tidak menutup diri, tapi menunjukkan perbuatan-perbuatan terang supaya dilihat di depan orang dan mereka memuliakan Bapa di Sorga (ay.16).
Tentu saja tidak mudah. Lagipula, bukankah Thomas Alva Edison tidak menemukan lampu pijar hanya dalam semalam percobaan? Mungkin itu yang perlu kita lakukan dalam hidup iman kita. Terus dan terus mengusahakan. Terus dan terus menyala. Inilah panggilan Tuhan untuk setiap kita: Jadilah suluh dunia! (NKB 212).
Refleksi:
- Dalam hal apa Anda merasa hidup Anda masih berada dalam kegelapan? Datanglah pada Tuhan dalam doa dan akui.
- Apa hal praktis yang dapat Anda lakukan untuk menerangi kegelapan di sekeliling Anda? Hari ini, kepada siapa Anda akan bawa terang Tuhan ini? (yj)