MAKNA MERDEKA
(image dari www.penaaksi.com)
MERDEKA! MERDEKA! MERDEKA! Pekik kemerdekaan selalu dilantangkan dengan tangan kanan teracung dan mengepal, tapi ngomong-ngomong apa pada tahu arti kemerdekaan itu. Seringkali kita hanya tahu merdeka itu artinya bebas diatur-atur oleh bangsa lain alias bebas dari penjajahan alias bebas dari Belanda. Merdeka artinya bisa ngatur diri sendiri, bebas menentukan diri sendiri dan -ini yang tidak disadari tetapi seringkali nyata dalam perilaku- merdeka artinya bebas mau berbuat apa saja atau ngomong apa saja. Terlalu sempit dan picik jika kemerdekaan cuma diartikan seperti itu.
Secara mendasar Galatia 5 mengajarkan kepada kita apa arti kemerdekaan, yaitu:
- Terbebas dari belenggu dosa (Galatia 5:1)
Dosalah yang menyebabkan manusia lebih bertendensi kepada kejahatan, kerusakan, mementingkan diri sendiri dan selalu merasa diri paling penting, orang lain tidak penting. Merdeka artinya bebas dari belenggu tendensi saling melukai, saling merusak dan cuma mementingkan diri sendiri. Orang Kristen yang merdeka adalah orang Kristen yang tidak merusak dan tidak bertendensi hanya mementingkan dirinya sendiri. Begitu juga dengan bangsa Indonesia. Dalam alam kemerdekaan seperti ini seharusnya setiap individu bangsa, setiap suku, setiap golongan, setiap agama, semua berpikir dan berjuang untuk Indonesia. Namun, faktanya, kita melihat setiap individu, setiap suku, setiap golongan, setiap agama, semua memikirkan dirinya sendiri masing-masing. Alangkah sedihnya ketika 73 tahun Indonesia merdeka tetapi bahaya disintegrasi bangsa masih tinggi. Masih banyak komponen bangsa yang belum bersatu dan saling menghormati dan menghargai dalam bingkai NKRI. Bahasa Jakartenye: “Emang gua pikirin Indonesia!”
Permisi tanya,73 tahun Indonesia merdeka apakah kehidupan bangsa Indonesia menjadi lebih baik? Tentu saja ada banyak yang lebih baik, misalnya pembangunan fisik, perbaikan infra struktur, perbaikan ekonomi dll. Tetapi ada banyak yang lebih buruk atau sama buruknya dengan sebelum merdeka. Tingkat korupsi luar biasa, tingkat kesadaran berbangsa dan bernegara belum membaik. Masih ada saja kelompok yang ingin mengganti dasar atau system negara. Jika semua berpikir dan berjuang untuk Indonesia, maka fajar kemakmuran akan menyingsing bagi Indonesia
- Melarang diri sendiri, bukan melarang orang lain tetapi aku boleh. (Galatia 5:13)
Merdeka bukan berarti bebas semaunya sendiri, tidak ada aturan, tidak ada larangan. Kemderdekaan yang seperti itu cuma membawa azab bencana bukan kemanfaatan. Merdeka berarti mampu melarang, mendisiplin dan mengatur diri menjadi lebih baik. Kolonialisme hanya membawa kesengsaraan, tetapi jangan kemerdekaan juga membawa kesengsaraan model baru. Orang Kristen yang merdeka adalah orang Kristen yang bebas dalam aturan atau bebas dalam disiplin. Alangkah sedihnya ketika 73 tahun Indonesia merdeka, tingkat disiplin bangsa mulai dari jalan raya, sampai etos kerja bangsa, semua sedang menuju ke titik nadir.
Sebagai umat Kristen, marilah kita merdeka dalam dua arti di atas dan dengan demikian kita mulai ikut memerdekakan Indonesia dalam merdeka yang sesungguhnya. (j.th)