MASSA
(image dari http://www.todayifoundout.com)
Tewasnya Haringga Sirla, seorang suporter sebuah klub sepakbola di Indonesia, yang dikeroyok oleh fans rival kesebelasan tim yang didukungnya pada hari Minggu yang lalu merupakan tragedi yang sangat mengenaskan. Ada banyak faktor yang melatarbelakangi bagaimana sekumpulan orang dapat berlaku teramat keji dan biadab seperti ini, seperti tribalisme fans klub olahraga (khususnya sepakbola), perkembangan otak remaja yang masih didominasi oleh amygdala yang cenderung emosional sementara bagian korteks prefrontal yang lebih rasional belum matang, normalisasi kekerasan dalam masyarakat yang lebih luas, dan sebagainya.
Dari teori psikologi massa sendiri, seseorang dapat merasa lepas dari tanggung jawabnya sebagai seorang individu ketika ia berada di dalam kerumunan orang banyak. Ia kehilangan ke-pribadi-annya dan terhisab di dalam identitas yang baru yaitu massa tersebut. Semakin banyak jumlah orangnya, semakin sulit untuk tidak mengikuti apa yang sekumpulan massa itu lakukan, semakin natural untuk sekedar ikut-ikutan dengan massa tersebut.
Psikologi massa seperti ini dapat kita lihat pula di berbagai kisah di Alkitab, seperti bangsa Israel yang membuat anak lembu tuangan karena tidak sabar menunggu Musa (Kel 32), atau juga bagaimana orang banyak mengikut Yesus. Tentunya, sebagian dari orang-orang yang mengikut Yesus memang sungguh-sungguh ingin tahu apa yang Yesus ajarkan, namun ada juga sebagian lain yang mengikutNya hanya karena sekedar ikut-ikutan. Oleh karena itu, tidak heran jika ketika pengajaran Yesus mulai terasa sulit, sebagian langsung mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia (Yoh 6:66). Fenomena yang terjadi saat itu sesungguhnya masih kita hadapi pula saat ini, yaitu mengenai identitas kita sebagai pengikut Yesus. Apakah kita memang ingin sungguh-sungguh mengikutNya, ataukah kita merasa hanyalah bagian dari sekumpulan orang banyak yang datang ke gereja setiap minggunya, namun sesungguhnya tidak terlalu tahu mengapa kita melakukannya. Kiranya Tuhan yang menolong setiap dari kita untuk menjadi murid-Nya. (SH)