Penginjilan Yang Digerakkan oleh Kasih Allah
by GPBB ·
Penginjilan adalah bagian penting dari kehidupan Kristen. Sebagai murid Kristus, kita dipanggil untuk membagikan Injil kepada orang lain dan untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya. Namun, penginjilan seringkali dapat direduksi menjadi serangkaian formula atau teknik, ketimbang didorong oleh kasih yang mendalam kepada Tuhan dan orang lain.
Paulus mengingatkan bahwa motivasi penginjilan bukanlah ketakutan atau kewajiban, tetapi kasih Allah. Ia menulis, “Sebab kasih Kristus yang menguasai kami, karena kami telah mengerti, bahwa jika satu orang sudah mati untuk semua orang, maka mereka semua sudah mati” (2 Korintus 5:14). Ingatlah bahwa dulu kita telah mati, namun karena kasih-Nya Allah menghidupkan kita di dalam Kristus. Bagi Paulus, kasih Kristus adalah kekuatan pendorong di balik upaya penginjilannya. Ia termotivasi oleh hasrat yang mendalam untuk Tuhan dan keinginan untuk melihat orang lain mengenal-Nya.
Paulus berfokus pada satu pesan Injil, yaitu rekonsiliasi. Paulus menulis, “Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami” (2 Korintus 5:19). Paulus menegaskan bahwa Injil adalah pesan rekonsiliasi, sebuah berita pendamaian yang menekankan kasih dan keinginan Allah untuk memulihkan hubungan dengan umat manusia.
Penginjilan yang digerakkan oleh kasih Allah memiliki kekuatan yang besar. Ini disebabkan karena Injil diberitakan bukan karena ketakutan, bukan karena kewajiban, perintah, atau beban tetapi karena kerinduan yang mendalam agar orang lain diselamatkan. Kasih yang mengubah kehidupan kita adalah kasih yang menggerakkan kita untuk membagikan Kristus kepada orang lain. (YJ)
Pertanyaan Refleksi
1. Selama ini, apa motivasi Anda dalam penginjilan?
2. Bagaimana Anda dapat menyatakan secara nyata kasih Allah tersebut kepada oranglain, pertama-tama kepada anggota keluarga Anda sendiri?
Image courtesy of watv.org