S(s)ANG PENAKLUK
PENJELASAN PENULISAN TEMA BESAR
Kata Sang ditulis dengan dua (2) huruf S. Satu dengan huruf besar dan satu dengan huruf kecil dalam kurung. Huruf S dengan huruf besar menunjuk kepada Kristus sebagai Sang Penakluk dan huruf s dengan huruf kecil menunjuk kepada setiap pribadi manusia yaitu kita semua sebagai jemaat Tuhan yang juga seharusnya menjadi sang penakluk bagi berbagai kelemahan dan dosa pribadi. Kemampuan Kristus sebagai Penakluk kuasa dosa dan menjadi Juru damai antara manusia dan Allah harus menginspirasi setiap jemaat untuk juga mampu menaklukkan segala hawa nafsu dalam dirinya.
LATAR BELAKANG PEMILIHAN TEMA BESAR
1. Tema S(s)ang Penakluk terinspirasi dari buku Christus Victor (1970) karangan Teolog Swedia Gustav Aulen. Kristus adalah Sang Pemenang, yang kematianNya mengalahkan kuasa iblis dan mendamaikan antara Allah dan manusia. Kristus tidak hanya Sang Pemenang tetapi juga Sang Penakluk.
2. Bahwa menaklukkan apapun di dunia ini selalu penuh dengan kesulitan, tantangan berat dan menjadi satu perjuangan. Setiap upaya menaklukkan memiliki tingkat kesulitan masing-masing: menaklukkan gunung, menaklukkan samudra, menaklukkan binatang buas (seperti diungkap Yakobus 3:7), menaklukkan cinta dll. Aneka kesulitan tersebut seringkali membuat manusia gagal dan putus asa.
Dari semua kesulitan menaklukkan maka tingkat kesulitan yang tersulit adalah menaklukkan diri sendiri dengan segala kelemahan dan hawa nafsunya. Meminjam istilah Yakobus 3:8, lidah manusia adalah satu perkara yang paling sulit dan mustahil ditaklukan oleh manusia itu sendiri.
TUJUAN TEMA BESAR
1. Paskah 2017 ingin mengantar jemaat kepada satu kesadaran bahwa kita bisa menaklukkan kelemahan dan dosa kita. Jemaat bisa keluar sebagai pemenang dan layak disebut sang Penakluk. Salib adalah lambang kemenangan. Salib adalah perjuangan melewati berbagai kesulitan menuju penaklukkan hawa nafsu dosa. Salib bukan siksaan tetapi ucapan syukur. Salib bukan kekalahan tetapi kemenangan. Salib bukan kelemahan tetapi kekuatan menaklukkan.
2. Mengkotbahkan tentang orang-orang yang harus memikul salib di sekitar salib Yesus. Diantara mereka ada yang mampu menaklukkan salib dan keluar sebagai sang Penakluk tetapi ada juga yang gagal dan keluar sebagai sang Pecundang.
3. Mengajar jemaat bahwa setiap kita memiliki salibnya masing-masing dan salib itu harus rela kita pikul dan taklukkan.
Selamat memasuki masa-masa Prapaskah 2017.