Surat Efesus: Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu (Efesus 2:1)
by ADMIN ·
Pertanyaan:
Saya mau bertanya Di surat kepada jemaat di Efesus, Paulus menulis Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu. ( Efesus 2:1) Yang saya mau tanyakan adalah:
1. Apakah yang Paulus maksudkan dengan “mati” di ayat di atas?
2. Untuk konteks seseorang yang lahir dan dibesarkan di keluarga Kristen, apakah ayat “mati karena pelanggaran dan dosa” juga berlaku?
3. Kalau berlaku, kapankah orang tersebut akan “dihidupkan bersama-sama Kristus? (Efesus 2:5) 4. Dan apakah arti “dihidupkan bersama-sama Kristus” di ayat tersebut?
Jawaban:
A) Kitab Efesus adalah kitab yang mengajarkan:
- Doktrin klasik (doktrin basic) tentang manusia PAST, PRESENT, FUTURE. Past: Manusia lama yang hidup dalam dosa. Present: Manusia kini yang hidup dalam kebenaran setelah diselamatkan. Blessed with Every Spiritual Blessing (Efesus 1:3-9). Future: Manusia akan datang hidup kekal dalam kemuliaan TUHAN.
- Esensi Injil adalah bahwa Keselamatan dalam Kristus yang tidak berubah dulu, sekarang dan selama-lamanya.
B) Apakah yang Paulus maksudkan dengan “mati” di ayat di atas?
- Mati secara fisik (medis-biologis): Akhir kehidupan di dunia (Kel 21:12; Fil 1:21)
- Mati secara rohani (etis-teologis): Artinya terpisah dari Allah. Hidup tanpa kebenaran. Mati hati nurani, mati etika, tidak lagi memiliki nilai2 keTuhanan (Kej 2:17; 2 Taw 15:3; Amsal 5:6) Hidup menurut kedagingan saja (Galatia 5:16-26)
Mati secara rohani berarti terpisah dari Allah. Ketika Adam berdosa, seperti yang dinyatakan di kitab Kejadian 3:6, ia membawa kematian bagi seluruh umat manusia. Perintah Allah untuk Adam dan Hawa adalah bahwa mereka tidak boleh makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat. Perintah tersebut diberikan bersama dengan peringatan bahwa ketidaktaatan mereka akan mengakibatkan kematian: “Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: ‘Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.’”
Tetapi setelah manusia memakain buah itu ternyata tidak mati fisik. Yang mati adalah terpisah dari TUHAN dan kebenaran. kematian yang berlangsung sepanjang hidup seiring dengan degradasi fisik, dan berpuncak pada kematian jasmani. Kematian rohani langsung mengakibatkan terpisahnya dari Allah. Tindakannya untuk bersembunyi dari Allah (Kej 3:8) menunjukkan pemisahan ini, begitu juga upayanya untuk melemparkan kesalahan atas perbuatan dosa tersebut kepada Hawa (Kej 3:12).
Kematian rohani yang terbanyak dialami manusiasebelum kematian fisik.
C) Untuk konteks seseorang yang lahir dan dibesarkan di keluarga Kristen, apakah ayat “mati karena pelanggaran dan dosa” juga berlaku?
Iman Kristen bukan didapatkan otomatis seperti warisan.
percaya adalah tindakan pribadi. Keselamatan hanya datang melalui seorang pribadi mempercayai Kristus. Bukannya seorang ayah dapat beriman demi putra atau putrinya, atau satu anggota keluarga dapat percaya sehingga menjamin semua anggota keluarganya juga akan percaya.
Jika individu dalam keluarga Kristen tidak bertobat dan percaya sungguh kepada Kristus maka ia juga mati karena pelanggaran dosa walau ayah-ibunya orang yang benar benar percaya TUHAN dan hidup dalam kebenaran.
Bagaimana dengan Kisah 16:31, ""Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu." Ini bukan iman otomatis tetapi seorang yang diselamatkan memiliki tanggung jawab untuk memberitakan Injil kepada keluarganya pertama-tama agar keluarganyapun dapat diselamatkan.
Charles Spurgeon: "Walaupun angerah keselamatan tidak diwariskan secara lahiriah dalam darah keturunan, dan kelahiran baru bukanlah melalui darah keturunan atau kelahiran jasmani, tetapi sering terjadi - bahwa Allah, melalui salah satu anggota keluarga, menarik yang lain kepada-Nya. Allah memanggil seorang pribadi, dan menggunakan pribadi itu menjadi pemikat rohani bagi sisa keluarganya supaya terjangkau oleh jaringan injil."
D) Kalau berlaku, kapankah orang tersebut akan “dihidupkan bersama-sama Kristus? (Efesus 2:5).
Dia dihidupkan ketika ia percaya Yesus secara pribadi dan mengalami pertobatan dan lahir baru (Yoh 3:16; Yoh 3:7).
Dihidupkan disini berarti dihidupkan kembali kesadaran akan TUHAN Yesus, hidup kembali hatinurani dan kebenarannya. Kesadaran bertobat dan tidak lagi hidup dalam manusia lamanya tanpa TUHAN.
E) Dan apakah arti “dihidupkan bersama-sama Kristus” di ayat tersebut?
Frasa “dihidupkan bersama-sama dengan Kristus” (Ef 2:5) (Setelah percaya Kristus) didahului dengan frasa “Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan dosa-dosamu.” (Ef 2:1) (Sebelum percaya Kristus)
Sederhananya oleh karena Kristus kita dihidupkan untuk tidak lagi hidup melakukan kesalahan-kesalahan lampau tetapi berperilaku dalam kebenaran Kristus.
Jika masih ingin mendalami, bisa ditanyakan lebih lanjut.
Question:
I want to ask: In the letter to the Ephesians, Paul writes, "As for you, you were dead in your transgressions and sins" (Ephesians 2:1). What I want to ask is:
- What does Paul mean by "dead" in the verse above?
- In the context of someone who was born and raised in a Christian family, does the verse about being "dead in transgressions and sins" also apply?
- If it does apply, when will that person be "made alive with Christ" (Ephesians 2:5)?
- And what does it mean to be "made alive with Christ" in that verse?
Answer:
A) The Book of Ephesians teaches:
Classic doctrine (basic doctrine) about man in the PAST, PRESENT, and FUTURE. Past: The old self living in sin. Present: The current self living in truth after being saved. Blessed with Every Spiritual Blessing (Ephesians 1:3-9). Future: The future man living eternally in the glory of the LORD. The essence of the Gospel is that Salvation in Christ remains unchanged in the past, present, and forever.
B) What does Paul mean by "dead" in the verse above?
Physical death (medical-biological): The end of life in the world (Exodus 21:12; Philippians 1:21). Spiritual death (ethical-theological): It means being separated from God. Living without truth. Dead conscience, dead ethics, no longer having divine values (Genesis 2:17; 2 Chronicles 15:3; Proverbs 5:6). Living according to the flesh alone (Galatians 5:16-26).
Spiritual death means being separated from God. When Adam sinned, as stated in Genesis 3:6, he brought death to all mankind. God's command to Adam and Eve was that they should not eat from the tree of knowledge of good and evil. This command came with the warning that their disobedience would result in death: “And the LORD God commanded the man, ‘You are free to eat from any tree in the garden; but you must not eat from the tree of the knowledge of good and evil, for when you eat from it you will certainly die.’”
However, after eating the fruit, man did not die physically. What died was the separation from the LORD and truth. Spiritual death leads to separation from God, which then results in physical degradation and ultimately physical death. Spiritual death immediately causes separation from God. His attempt to hide from God (Genesis 3:8) indicates this separation, as does his attempt to blame Eve for the sin (Genesis 3:12).
Most people experience spiritual death before physical death.
C) In the context of someone born and raised in a Christian family, does the verse about being "dead in transgressions and sins" also apply?
Christian faith is not automatically inherited like a legacy.
Faith is a personal act. Salvation comes only through an individual believing in Christ. A father cannot believe on behalf of his son or daughter, nor can one family member believe and guarantee that all other family members will also believe.
If an individual in a Christian family does not repent and genuinely believe in Christ, they are also dead in transgressions and sins, even if their parents are truly faithful to the LORD and live in truth.
Regarding Acts 16:31, “Believe in the Lord Jesus, and you will be saved—you and your household.” This does not mean automatic faith, but rather a saved person has the responsibility to preach the Gospel to their family first so that their family may also be saved.
Charles Spurgeon: "Although the grace of salvation is not inherited physically through bloodline, and the new birth is not through bloodline or physical birth, it often happens that God, through one family member, draws the others to Himself. God calls an individual and uses that person to be a spiritual attractor for the rest of their family so that they are reached by the network of the Gospel."
D) If it applies, when will that person be "made alive with Christ" (Ephesians 2:5)?
They are made alive when they personally believe in Jesus and experience repentance and new birth (John 3:16; John 3:7).
To be made alive here means to be renewed in awareness of the LORD Jesus, to revive the conscience and His truth. It involves repentance and no longer living in the old self without the LORD.
E) And what does it mean to be "made alive with Christ" in that verse?
The phrase "made alive with Christ" (Ephesians 2:5) (after believing in Christ) is preceded by the phrase “You were dead in your transgressions and sins” (Ephesians 2:1) (before believing in Christ).
In simple terms, through Christ we are made alive to no longer live in past mistakes but to live according to the truth of Christ.
If you want to delve deeper, feel free to ask further questions.